Jumat 13 Apr 2018 19:14 WIB

Ruli Kecewa Debat Pilkada Bentrok dengan Pertandingan Persib

Debat kedua Pilkada Kota Bandung bersamaan dengan pertandingan Persib Vs Arema.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bandung akan mengikuti debat publik kedua yang diadakan KPU Kota Bandung pada Ahad (15/4) mendatang. Debat yang dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB itu, bersamaan dengan dengan siaran pertandingan Persib Bandung lawan Arema.

Paslon Nurul Arifin - Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) mengutarakan sedikit kekecewaannya karena agenda debat digelar bersamaan dengan Persib. Sebab dikhawatirkan masyarakat Bandung lebih memilih menonton klub kesayangannya dibanding mengikuti debat publik kedua.

"Persiapan debat kita siap cuma kecewa karena kedua kalinya KPU tidak bisa mencarikan jalan tengah walaupun secara tenis. Karena bentrok live persib dengan live debat," kata Ruli, Jumat (13/4).

Ruli menyayangkan jadwal bersamaan tersebut. Padahal debat menjadi ajang menunjukkan kepada warga Kota Bandung kualitas calon wali kota yang nantinya akan dipilih masyarakat. Menurutnya, KPU kurang mempersiapkan dengan baik seperti halnya debat publik perdana yang tidak digelar secara langsung. Hal ini juga sempat menuai protes dari paslon akibat siaran tunda.

"Kan katanya tingkat kepengatahuan ada Pilkada baru 40 persen. Jadi sayang saja kalau itu tidak dicarikan jalan tengahnya," ujarnya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Bandung Nurul Arifin mengaku sudah mulai mempersiapkan untuk mengikuti debat publik. Nurul mengatakan pihaknya mengidentifikasi permasalahan utama di Kota Bandung seperti dengan tema yang akan diangkat dalam debat publik kedua.

"Karena ada masalah klasik seperti sampah, banjir, macet, kemudian PKL, penganguran ini lima masalah yang saat ini mungkin semuanya akan berbicara kesitu," kata Nurul.

Selain itu, menurut Nurul ada beberapa permasalahan utama lagi di Kota Bandung yang juga menjadi sorotan utamanya. Misalnya kekerasan pada perempuan, disabilitas, hingga kesenjangan ekonomi serta birokrasi.

Ia mengaku juga menerima masukan dari berbagai pihak terkait permasalahan utama yanh dirasakan di Kota Bandung. Masukan-masukan ini yang nantinya juga akan dibawa dalam debat.

"Banyak hal yang membuat para pengusaha kecewa. Tadi kita dengar ada 32 rekomendasi izin yang sudah dikeluarkan tapi sampai saat ini masih terbengkalai," ujarnya.

Bersama pasangannya Ruli, ia optimis bisa menampilkan yang terbaik dalam debat. Sehingga bisa menunjukkan keseriusannya membenahi Bandung serta meraih simpati masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement