Jumat 13 Apr 2018 01:13 WIB

Wiranto: Pengamanan Pilkada, Pemilu, dan Pilpres Optimal

TNI dan Polri sudah menyatu untuk mengamankan pilkada.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto(kiri) bersama Ketua KPU Arief Budiman (Kanan)  memberikan keterangan kepada media usai melakukan pertemuan di Gedung KPU, Jakarta, Rabu, (6/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto(kiri) bersama Ketua KPU Arief Budiman (Kanan) memberikan keterangan kepada media usai melakukan pertemuan di Gedung KPU, Jakarta, Rabu, (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, optimistis pengamanan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak 2018, Pemilihan Legislatif dan Pemillihan Presiden 2019 akan optimal. "Hal ini, artinya TNI dan Polri sudah menyatu untuk bersama-sama mengamankan jalannya pilkada, pileg dan pilpres yang akan datang," kata Wiranto, Kamis (12/4).

Wiranto menjelaskan, dalam sisi pengamanan sudah prima, tetapi pemilu merupakan milik semua Bangsa Indonesia. Sehingga, proses demokrasi dijalankan bukan hanya oleh pemerintah, tetapi seluruh Bangsa Indonesia.

"Keterlibatan masyarakat Indonesia perlu untuk bersama-sama menjaga pilkada dan pilpres," kata Wiranto.

Menyinggung soal adanya calon kepala daerah yang terlibat hukum, Wiranto mempersilakan saja jika harus melalui tahapan ada penangkapan dan penahanan sesuai proses hukum. Menurut Wiranto, pemerintah tidak mengintervensi proses hukum.

"Kita mengantisipasi jangan sampai pada saat menghadapi pilkada serentak, dan pilpres ada kegaduhan atau kekacauan di masyarakat. Hal ini, tentu imbasnya akan mengganggu pelaksanaan pemilu, dan harus kita hindari," kata Wiranto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement