REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap dugaan kasus pembunuhan usai menangkap pembunuh pensiunan TNI Angkatan Laut (AL) Hunaedi (83 tahun) bernama Supriyanto (20) melalui tanda tato pada salah satu bagian tubuh.
"Tim melihat seseorang dengan ciri khusus tato pada lengannya, ciri itu sudah teridentifikasi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Jakarta, Kamis (12/4).
Indra menjelaskan awal penangkapan Supriyanto berawal ketika anggota Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Cilandak menerima informasi peristiwa tawuran di sekitar Pondok Labu pada Kamis dini hari (12/4). Tim penyidik itu melihat ada salah satu pemuda tawuran yang memiliki ciri tato seperti pelaku pembunuhan Hunaedi.
Petugas mengamankan pria bertato itu di lokasi tawuran. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan namun pemuda tersebut sempat membantah terlibat pembunuhan.
Petugas lantas memperlihatkan barang bukti dan fakta yang menunjukkan Supriyanto terlibat pembunuhan Hunaedi hingga dia mengaku sebagai pelaku. Petugas mengamankan alat bukti senjata tajam berupa pisau yang digunakan pelaku membunuh Hunaedi dan pakaian tersangka yang dikenakan saat membunuh.
Sebelumnya, seorang purnawirawan TNI Hunaedi menjadi korban pembunuhan yang dilakukan seorang tidak dikenal di Kompleks TNI AL Jalan Kayu Manis RT 07/06 Nomor 18 Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan pada Kamis (5/4) pukul 18.00 WIB. Hunaedi meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam pada bagian dada bawah dan lengan kiri di ruang depan rumahnya.