Kamis 12 Apr 2018 08:21 WIB

Ini Hasil Uji Lab Miras Oplosan Cicalengka

Miras oplosan tidak mengandung ginseng.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkap kasus oplosan minuman keras di Polrestabes Bandung, Senin (9/4).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkap kasus oplosan minuman keras di Polrestabes Bandung, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  GARUT -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyampaikan, hasil uji laboratorium terhadap minuman keras (miras) di wilayah Cicalengka, Bandung, ternyata mengandung metanol dan etanol. Ia memastikan, tak ada kandungan ginseng dalam miras yang merenggut puluhan korban jiwa itu. Sebab, sebelumnya, diduga miras itu mengandung ginseng.

"Tak ada ginsengnya, bohong itu. Saya imbau masyarakat jangan terbius nama ginseng. Ginseng itu seolah nambah kekuatan atau vitalitas, padahal enggak ada ginsengnya," katanya ketika mengunjungi Pos Pam Limbangan, Garut, Rabu (11/4).

Langkah selanjutnya, polisi mengejar pemilik rumah berinisial S di Jalan Bandung-Garut yang mengoplos miras tersebut. Menurut dia, kandungan metanol dan etanol sangat membahayakan bagi tubuh.

"Maka, dipastikan karena ada kandungan metanol dan etanol, gejala awal menurut dokter itu sesak napas. Setelah itu mual, muntah, dan napas habis," ujarnya.

Ia menyebut, jumlah korban meninggal dunia ketika digabungkan dengan wilayah Sukabumi dan Kota Bandung mencapai 52 orang. Namun, miras oplosan yang dikonsumsi warga Sukabumi tak berkaitan dengan miras di Cicalengka.

"Sukabumi tak ada kaitannya karena mereka meracik sendiri," ujarnya.

Sampai saat ini, pihak kepolisian mengamankan delapan orang yang merupakan penjual dan peracik miras. Rinciannya, empat orang ditangkap dari Pelabuhanratu, Sukabumi, dan sisanya di Cicalengka. Ke depannya, pihak kepolisian masih terus menggencarkan razia miras oplosan guna menekan korban. Apalagi, kini mendekati bulan suci Ramadhan.

"Sampai bulan Ramadan nanti akan masif razia. Semua daerah di Jabar akan kami sisir," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement