Rabu 11 Apr 2018 21:59 WIB

Warga Temukan Bayi di Kolong Meja, Ari-arinya Belum Dipotong

Ada indikasi bayi yang ditemukan itu dibuang karena kelahirannya tidak diinginkan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agus Yulianto
Bayi baru lahir (Ilustrasi)
Foto: Pexels
Bayi baru lahir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi telantar yang diduga dibuang oleh orang tuanya kini telah dirujuk ke Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Bayi telantar itu ditemukan warga di kawasan Pintu Air 3, Karang Anyar Jakarta Pusat dalam kondisi berlumur darah dengan ari-ari yang belum dipotong.

Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Sawah Besar, Asep Supriyatna mengemukakan, setelah bayi itu ditemukan warga, kemudian warga melaporkan ke pihak kepolisian dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat untuk memeriksa kondisi bayi tersebut. "Iya ditemukan warga pintu air 3 Karang Anyar di kolong meja masih berlumur tanah dan ari-ari masih ada belum dipotong atau dibersihkan. Bayinya merah gitu," ujar Asep, Rabu (11/4).

Menurut keterangan, bayi tersebut menangis sehingga warga yang mendengarnya menemukan bayi itu. Kemungkinan ada indikasi kalau bayi yang ditemukan itu dibuang karena kelahirannya tidak diinginkan orang tua.

Setelah dibawa ke RSUD Sawah Besar dan dirawat selama 10 hari, kondisi bayi itu semakin sehat. Berat badannya juga normal. Sehingga memungkinkan untuk segera dirujuk dan dirawat ke Panti Sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta.

Menurut dokter, bayi normal dan kondisi sehat itu minimal beratnya harus 2,7 kg. Sedangkan berat bayi itu ketika pertama kali dibawa ke RSUD Sawah Besar hanya 2,3 kg. Namun saat ini bayi itu sudah mencapai berat 2,9 kg.

"Waktu kami melakukan kunjungan bersama Kesra Kecamatan Sawah Besar, Ibu Shinta, kami lihat kondisinya semakin baik. Akhirnya kami putuskan untuk membawa ke panti sosial," kata Asep.

Sementara Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung, Fifi Kafilatul Jannah mengatakan, pihaknya telah menerima bayi tersebut dalam kondisi sehat. "Di panti bayi ini akan kami rawat dan penuhi semua kebutuhannya mulai dari makanan yang bergizi dan bernutrisi. Kami pastikan bayi ini tumbuh kembang secara maksimal," ujar Fifi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement