Kamis 12 Apr 2018 03:12 WIB

Pemilih Muda di Jabar Dinilai akan Tentukan Hasil Pilkada

Pemilih pemula di Jabar capai angka 6 juta jiwa.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andri Saubani
Chusnul Mariyah
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Chusnul Mariyah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemilih muda di Jawa Barat (Jabar) dinilai sangat menentukan pemenangan dalam pilkada mendatang. Alasannya, jumlah pemilih muda di daerah tersebut cukup tinggi.

Pemilih muda di Jabar tinggi sekali sementara asumsi sekarang namanya anak muda agak sinis pada politik, ujar Presiden Direktur Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP Universitas Indonesia Chusnul Mariyah kepada wartawan di kampus Univerisitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Rabu (11/4).

Padahal, kata Chusnul, keberadaan mereka sangat menentukan dalam pemenangan. Artinya, anak muda menentukan siapa yang menang di pilkada.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan pendidikan pemilih pemula dengan Rock the Vote yang digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar dengan menggandeng CEPP FISIP UI dan UMMI. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pemilih pemula yang merupakan mahasiswa dan pelajar SMA/SMK di Sukabumi. 

Menurut Chusnul, KPU Jabar mempunya program electainment on campus di 30 kampus yang ada di Jabar. Di mana hampir setiap harinya ada kegiatan pendidikan pemilih pemula hingga Mei mendatang.

Dalam kegiatan tersebut, ungkap Chusnul, diberikan materi pendidikan pemilih muda mulai apa demokrasi, pemilu, pilkada serta apa isu kebijakan yang ada di setiap wilayah yang berbeda-beda. Pemilih pemula yang di dalamnya generasi milenial yang berusia antara  17-29 tahun mencapai angka sekitar 53 juta.

Metode pendidikan bukan model ceramah lebih banyak diskusi kelompok dengan senior sehingga belajar bersama, terang Chusnul. Kemasannya dalam bentuk fun but not funny seperti menonton film tentang demokrasi dan simulasi pencoblosan sehingga tidak membosankan.

Rektor UMMI Sakti Alamsyah menambahkan, jumlah pemilih pemula di Jabar jumlahnya sangat signifikan. "Kalau tidak diingatkan dikhawatirkan akan terjadi pemilih pemula tidak ikut berpartisipasi dalam pilgub dan pilkada," imbuh dia.

Terlebih, lanjut Sakti, adanya isu yang mengajak pemilih pemilu agar tidak ikut berpartisipasi dalam pilkada, Hal ini bila terjadi akan merugikan negara dan masa depan bangsa.

Komisioner KPU Jabar, Ferdhiman Bariguna menuturkan, jumlah pemilih pemula kurang lebih sekitar lebih 6 juta jiwa dan generasi milenial 11-12 juta orang. Sehingga, total pemilih muda mencapai sekitar 18 juta atau 60 persen dari total suara pemilih.

Ketua Pelaksana Kegiatan Rock the Vote yang juga Dekan Fakultas Ilmu Adminitsrasi dan Humaniora UMMI Rike Rahmahwati menambahkan, jumlah peserta pendidikan pemilih pemula di Sukabumi ini mencapai sebanak 174 orang, Mereka merupakan para pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang ada di Sukabumi.

"Mudah-mudahan kegiatan ini membawa peningkatan suara pemilih pemula di Sukabumi," kata Rike. Hal ini akan terpantau pada pelaksanaan pilkada pada Juni 2018 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement