Rabu 11 Apr 2018 13:28 WIB

Uang Sitaan Hasil OTT di Bandung Barat Ratusan Juta Rupiah

OTT menjaring Bupati Bandung Barat Abubakar yang kini menjalani kemoterapi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah pemberitaan yang beredar dan menyatakan dirinya ditangkap oleh KPK, Selasa (10/4) di kediaman pribadinya di Jalan Mutiara, Lembang, Bandung Barat.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah pemberitaan yang beredar dan menyatakan dirinya ditangkap oleh KPK, Selasa (10/4) di kediaman pribadinya di Jalan Mutiara, Lembang, Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang sebanyak ratusan juta rupiah dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Bandung Barat, Jawa Barat, semalam. OTT menjaring Bupati Bandung Barat Abubakar yang kini sedang menjalani pengobatan kemoterapi.

"Ratusan juta (rupiah) diamankan," ungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (11/4).

Untuk saat ini, tim KPK dan Polri sedang berada di Rumah Sakit (RS) Boromeus, Bandung, untuk menunggu proses pengobatan Abubakar. Abubakar merupakan bupati aktif yang disebutkan oleh Febri tadi malam. Ia tak langsung dibawa ke Jakarta lantaran kondisinya yang sedang sakit.

"Siang ini, tim KPK dan Polri sedang berada di RS Boromeus, Bandung, untuk menunggu proses pengobatan kemo Bupati Bandung Barat yang sedang dilakukan," ungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (11/4).

Febri mengatakan, semalam, tim KPK melakukan pertimbangan untuk tidak membawa Abubakar ke Jakarta atas dasar kemanusiaan. KPK pun kemudian meminta Abubakar untuk membuat surat pernyataan dan tim KPK melakukan pemeriksaan awal terhadap lelaki berusia 65 tahun itu.

"Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa bupati malam tadi ke Jakarta," tutur Febri.

Melihat proses pengobatan yang tengah dilakukan terhadap Abubakar, KPK berharap tim dokter dapat menjalankan tugas mereka secara profesional. KPK juga meminta agar tak ada pihak lain yang menckba ikut menghalangi-halangi tugas KPK.

"Kami harap tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional dan tidak ada pihak-pihak lain juga yang menghalang-halangi pelaksanaan tugas KPK," jelasnya.

KPK menangkap sekitar tujuh orang di salah satu Kabupaten di Jawa Barat. Di antara ketujuh orang tersebut, salah satunya adalah bupati aktif.

"Tadi saya cek, memang ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Ada PN (penyelenggara negara) dan sejumlah pihak yang diamankan di salah satu kabupaten di Jawa Barat," ungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (10/4).

Sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah pemberitaan yang beredar tentang dirinya yang dicokok oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa di kediaman pribadinya di jalan Mutiara, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/4). Ia datang ke rumahnya sekitar pukul 21.45 WIB didampingi oleh istrinya Elin Abubakar.

Saat dimintai keterangan terkait pemberitaan di media massa tentang dirinya yang terjaring OTT KPK. Bupati Bandung Barat, Abubakar sambil tersenyum melempar pertanyaan balik kepada wartawan mengenai kepanjangan OTT itu apa.

"OTT apa ya," ujarnya kepada belasan wartawan di kediamannya di Jalan Mutiara, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement