Rabu 11 Apr 2018 00:27 WIB

Galian Longsor Tewaskan Seorang Pekerja

Kecamatan Greged merupakan salah satu kecamatan yang rawan longsor

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Esthi Maharani
Tewas tertimbun/ilustrasi
Foto: stockfresh.com
Tewas tertimbun/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- Dua orang pekerja tertimbun longsor material galian di Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Selasa (10/4). Dari dua pekerja itu, satu orang tewas. Korban tewas bernama Ahmad Yogi (38), warga desa setempat. Sedangkan rekannya yang juga tertimbun, Sena (45), berhasil selamat meski mengalami luka. Keduanya tertimbun longsor saat sedang beraktivitas di lokasi kejadian.

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Gemulung Tonggoh, Eeb Sueb menjelaskan, korban tewas dikenal sebagai supir truk pengangkut pasir di lokasi. Yogi dan Sena saat itu diduga sedang mengangkut pasir dari sekitar tebing setinggi kurang lebih 15 meter ke dalam truk.

"Material longsor jatuh mengenai kepala korban," kata Eeb.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, E Kusaeri menjelaskan, Kecamatan Greged merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cirebon yang rawan gerakan tanah ataupun longsor. Sebelum peristiwa itu, longsor juga pernah terjadi di Greged.

"Tapi selama ini longsor hanya mengancam rumah-rumah penduduk saja. Baru kali ini ada korban jiwa (Yogi). Itu pun infonya di lokasi bekas galian," terang Kusaeri.

Kusaeri menyebutkan,longsor di Greged sebelumnya mengancam 15 rumah warga. Selain di Greged, longsor juga pernah terjadi di Kecamatan Dukupuntang, dan mengancam sekitar sepuluh rumah warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement