Selasa 10 Apr 2018 17:09 WIB

Tokoh Perubahan Republika Diharap Ingatkan Persatuan Bangsa

Tokoh Perubahan kali ini mengusung tema Memperkuat Simpul Pemersatu Bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
 Suasana di lokasi acara penganugerahan Tokoh Perubahan 2017, yang digelar pada Selasa (10/4) malam.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana di lokasi acara penganugerahan Tokoh Perubahan 2017, yang digelar pada Selasa (10/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika kembali menggelar penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2017 pada Selasa (10/4) hari ini. Tokoh Perubahan kali ini mengusung tema Memperkuat Simpul Pemersatu Bangsa.

Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengatakan tema kali ini disesuaikan dengan kondisi politik beberapa waktu terakhir dan beberapa waktu depan. Situasi beberapa waktu terakhir, menurut dia, sempat membuat masyarakat terpecah-pecah.

Ia berharap Tokoh Perubahan Republika 2017 ini menjadi pengingat agar tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. "Ini juga sekaligus reminder (pengingat) kita dalam berpolitik supaya jangan mengorbankan persatuan bangsa. Karena itu, penting sekali untik kita pegang," ujar Irfan di Ballroom Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta, Selasa (10/4).

Irfan melanjutkan, tema 'Memperkuat Simpul Pemersatu Bangsa' yang diusung dalam Tokoh Perubahan Republika 2017 ini juga merupakan kesinambungan dengan Tokoh Perubahan Republika 2016 sebelumnya, yakni 'Menepis Kesenjangan'. Menurut Irfan, kesenjangan mempengaruhi terciptanya persatuan bangsa.

“Kami melihat kalau kesenjangan itu tidak diatasi itu juga bisa menjadi potensi yang mengancam persatuan bangsa. Nah ini jadi rangkaian tahun lalu," ujar Irfan.

Mereka yang terpilih menjadi Tokoh Perubahan Republika 2017, yakni Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto, pendakwah Ustaz Abdul Somad, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, dan Owner Trusmi Group Sally Giovanny.

Irfan berharap Tokoh Perubahan Republika 2017 yang telah menginjak ke-13 kali ini memberi sumbangsih yang besar bagi bangsa. Sebab, Irfan menyatakan, Republika menilai mereka yang terpilih dalam tokoh perubahan mampu memberikan kontribusi nyata kepada bangsa melalui kerja-kerja nyata di masyarakat.

"Kami memberikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada mereka yang sudah bekerja melayani masyarakat istilahnya menyambung-menyambung selama ini yang terberai tak kenal lelah. Mudah-mudahan ini bisa jadi teladan buat kita semua," ujar Irfan.

Sejumlah tokoh mulai dari menteri hingga pimpinan lembaga dijadwalkan akan hadir dalam Tokoh Perubahan 2017, malam ini. Mereka antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menseskab Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menpora Imam Nahrowi, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Sejumlah kepala daerah juga dijadwalkan bakal hadir seperti Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur NTB Tuan Guru Haji Zainul Majdi yang juga sebelumnya pernah meraih Tokoh Perubahan Republika, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement