Selasa 10 Apr 2018 14:21 WIB

Sekjen PDIP Sambangi Cak Imin di DPP PKB

PDIP menemui Muhaimin untuk membicarakan situasi politik terkini seperti pilpres.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ratna Puspita
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambangi Kantor DPP PKB untuk menemui Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat, Selasa (10/4).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambangi Kantor DPP PKB untuk menemui Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyambangi Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (10/4) siang ini. Hasto beserta jajarannya di PDIP menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di antaranya untuk membicarakan dukungan ke Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Hasto mengatakan PDIP dan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, juga akan membicarakan berbagai hal terkait situasi politik terkini seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2019. “Kami ngobrol-ngobrol dulu sama bapak Ketum PKB (Muhaimin Iskandar). Terkait dukungan ke Pak Jokowi (Pilpres 2019), terkait Pilkada," kata Hasto saat tiba di Kantor DPP PKB.

Hasto menyebut pertemuan ini juga untuk memperkuat silaturahim antara PDIP dan PKB. Dua partai berada dalam barisan pendukung pemerintahan Jokowi-JK sejak Pilpres 2014.

Lebih dari itu, Hasto mengatakan, proklamator Indonesia Soekarno dan ulama besar NU KH Hasyim Asyari merupakan dua orang yang sama-sama berjuang dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan RI. Dia menambahkan PDIP juga punya hubungan baik dengan mantan pendiri PKB yang juga cucu Kiyai Hasyim yakni Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid. Ketika Gusdur menjadi presiden pada 1999-2001, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menjabat wapres.

"Pertemuan ini ingin memperkuat kembali hubungan bung Karno dengan tokoh-tokoh besar yang dulu bersama mendirikan republik ini. Seperti Kiyai Hasyim Asyari, kemudian Gusdur yang selalu bersama-sama memperjuangkan Pancasila dan NKRI," ujar Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement