Senin 09 Apr 2018 18:52 WIB

RSUD Palabuhanratu Tangani Empat Korban Miras Oplosan

Sebelumnya, 5 warga Kabupaten Sukabumi dilaporkan tewas usai menenggak miras oplosan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Keluarga memindahkan jenazah korban meninggal akibat keracunan minuman keras (miras) oplosan ke dalam mobil ambulans di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4).
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Keluarga memindahkan jenazah korban meninggal akibat keracunan minuman keras (miras) oplosan ke dalam mobil ambulans di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menangani empat warga korban minuman keras (miras) oplosan. Saat ini keempat korban masih dalam penanganan medis dan satu di antaranya dalam keadaan kritis.

Sebelumnya, sebanyak lima orang warga Kabupaten Sukabumi dilaporkan tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan. Dari lima warga tersebut sebanyak empat di antaranya warga Kecamatan Palabuhanratu dan satu lainnya dari Kecamatan Cibadak, Sukabumi. "Selain yang meninggal, masih ada empat orang lainnya yang dirawat rumah sakit," ujar dokter instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, Nadar Rizatullah kepada wartawan Senin (9/4).

Dari empat orang tersebut, satu di antaranya masih dalam kondisi kritis dan memerlukan penanganan intensif. Sementara tiga pasien lainnya sudah dalam keadaan sadar.

Empat korban yang mendapatkan perawatan di IGD RSUD Palabuhanratu yakni Dewa Prabowo (27) warga Gunungbutak, Kecamatan Pelabuhanratu, Riansyah (19) warga Kutamekar Kelurahan Palabuhanratu. Dua orang lainnya yaitu Fajar Ramadhan (14) dari Kampung Kutamekar Kelurahan Palabuhanratu dan Dede Ruslan (20) warga Kampung Baru Cibolang Desa Citipus Kecamatan Palabuhanratu.

Menurut Nadar, para korban mengalami gejala yang sama pada saat dibawa ke rumah sakit. Di mana para korban meninggal dunia ketika dalam perawatan sekitar satu jam di rumah sakit. Dari pengakuan sebagian korban mereka mengaku telah meminum miras oplosan.

Nadar mengungkapkan, dari lima korban, yang meninggal dunia sebanyak empat jenazah telah dibawa pulang oleh keluarga. Sementara satu korban lainnya atas nama Rizal warga Cibadak masih berada di rumah sakit.

Di sisi lain, tim medis belum bisa memastikan penyebab dari meninggalnya para korban. Untuk mengetahui hal itu harus melalui upaya visum atau otopsi.

Data yang diperoleh menyebutkan, lima orang yang meninggal itu adalah Hendrik alias Tokek warga Kampung Cemara Kelurahan Palabuhanratu, Damendra bin Dedi (35 tahun) warga Kampung Cipatuguran Kelurahan Palabuhanratu, Erik warga Kampung Gunungsumping Desa Citepus, dan Ruhmana (35) warga Kampung Babakan Anyar Palabuhanratu. Terakhir Rizal (25) warga di sekitar Stasiun Kereta Api Cibadak Kabupaten Sukabumi.

"Proses pendataan korban akibat miras oplosan masih terus dilakukan," ujar Kapolsek Palabuhanratu Kompol Saidina M. Korban dilaporkan meninggal dunia pada rentang waktu Senin dini hari hingga siang hari.

Menurut Saidini, para korban miras lainnya kini sebagian telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Palabuhanratu, Sukabumi. Kondisi para korban ini sebagian dalam kondisi membaik dan satu orang masih dalam keadaan kritis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement