Senin 09 Apr 2018 14:24 WIB

Transjakarta Terguling, Sandi Sebut Ada Mobil Potong Busway

Insiden tergulingnya bus Transjakarta menyebabkan 10 penumpang terluka.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Nur Aini
Bus Transjakarta melintas didekat pembangunan Halte Busway Transjakarta BNN di kawasan Cawang, Jakarta, Jumat (9/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bus Transjakarta melintas didekat pembangunan Halte Busway Transjakarta BNN di kawasan Cawang, Jakarta, Jumat (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyesalkan tergulingnya Bus Transjakarta di Halte Cawang UKI, Jakarta Timur, Senin (9/4) pagi. Ia menyebut ada mobil yang diduga memotong jalur busway yang mengagetkan sopir Bus Transjakarta.

"Ini karena ada mobil yang melintas dan akhirnya sopirnya kaget sehingga melakukan rem mendadak dan busnya akhirnya terguling," kata Sandi.

Sandi mengaku belum mendapat laporan secara utuh dari manajemen Transjakarta terkait kepastian penyebab kecelakaan tersebut. Namun, jika benar bahwa ada mobil yang memotong jalur busway, Sandi mengaku sangat menyesalkan perilaku berkendara masyarakat.

Menurutnya, transportasi publik harus didahulukan. Kesadaran akan pentingnya dan mendahulukan transportasi publik harus ditanamkan kepada masyarakat. Sandi meminta masyarakat memberi prioritas bagi transportasi publik.

"Bagi warga masyarakat pengguna jalan untuk memberikan prioritas kepada Transjakarta. Ada undang-undangnya," ujar dia.

Sebelumnya, Bus Transjakarta terguling di Halte Cawang UKI, Jalan Mayjend Sutoyo, Jakarta Timur, arah Utara Cawang Depan UKI pada Senin (9/4) sekitar pukul 04.30 WIB. Setidaknya ada 10 orang luka-luka dalam kejadian tersebut.

Bus yang terguling itu dikemudikan oleh Sutikno (34 tahun) dengan nopol B 7053 IS. Kejadian berawal saat bus Transjakarta yang dikemudikan Sutikno, melaju dari arah Selatan menuju arah Utara di Jalan Mayjend Soetoyo, Jakarta timur. Akibat kejadian tersebut, kendaraan mengalami kerusakan dan 10 orang penumpangnya mengalami luka-luka, dan dibawa ke Rumah Sakit UKI guna mendapatkan perawatan medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement