REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan Prabowo Subianto telah telah siap dan bersedia maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Menurutnya, Prabowo telah siap untuk bersaing kembali dengan Jokowi di Pilpres 2019.
Fadli sekaligus menepis anggapan elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu berada jauh di bawah Jokowi. Dia juga membantah kondisi itu menjadi pertimbangan Gerindra belum mendeklarasikan Prabowo sebagai capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kalau kita lihat justru sebaliknya ya, semakin lama semakin naik gitu ya. Justru yang petahana semakin lama semakin turun. 100 persen Prabowo siap, tidak ada rasa galau atau apa itu nggak ada. Saya baru bertemu kemarin," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/4).
Gerindra belum mendeklarasikan Prabowo sebagai capres karena masih menunggu waktu yang tepat. Fadli menyatakan Partai Gerindra akan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres pada Rakornas Partai Gerindra, Rabu (11/4) besok lusa.
"Deklarasi mungkin dari partai dari Gerindra kepada Pak Prabowo," ujar Fadli.
Dengan deklarasi itu, Fadli menegaskan tidak ada rencana Partai Gerindra mengajukan calon lain selain Prabowo. Fadli juga menegaskan lader Partai Gerindra solid untuk kembali mencalonkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Menurut dia, Partai Gerindra menilai Prabowo sebagai kandidat yang paling siap dan mempunyai elektabilitas tinggi. "Saya kira semua kader Gerindra mendukung Prabowo maju, tidak ada yang terbelah. Tidak ada berpendapat Pak Prabowo jadi king maker, kita solid kok," ujar Fadli.
Politikus senior Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Prabowo mempertimbangkan banyak hal sebelum melakukan deklarasi sebagai kontestan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia mengatakan Prabowo masih menghitung dengan cermat, kapan waktu yang tepat melakukan deklarasi.
Luhut mengatakan hal tersebut sesuai pernyataan Prabowo kepada dirinya pada pertemuan di sebuah restoran di Jakarta, akhir pekan lalu. Namun, Luhut enggan menceritakan lebih detail mengenai pertimbangan-pertimbangan Prabowo.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Partai Gerindra masih mempertimbangkan sejumlah hal sebelum mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu presiden 2019. Menurut Hashim, Partai Gerindra masih mempertimbangkan faktor kesehatan dan logistik sebelum memastikan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.