REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Warga Kabupaten Bandung yang menjadi korban akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan dan berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya, Kabupaten Bandung mencapai enam orang. Sebanyak tiga orang diantaranya meninggal.
"Laporan terakhir kita ada enam pasien. Tiga meninggal, satu pulang paksa dan dua rawat inap. Kondisinya yang rawat inap ada perbaikan," ujar Direktur RSUD Majalaya, Kabupaten Bandung, dr Grace Mediana saat dihubungi via sambungan telepon, Senin (9/4).
Menurutnya, seluruh pasien yang masuk ke RSUD Majalaya datang Sabtu sore (8/4). Dia mengatakan, setiap pagi rumah sakit terus memperbaharui data laporan pasien yang masuk ke rumah sakit.
Dia menuturkan, seluruh pasien yang dirawat inap di tangani sesuai prosedur yang berlaku di rumah sakit. "Sekarang proses penanganan sesuai SOP yang ada," ungkapnya.
Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung terus bertambah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka hingga pukul 11.55 WIB, sebanyak 18 orang meninggal.