REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, terus bertambah. Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, total korban tewas sementara mencapai 14 orang.
Direktur RSUD Cicalengka dr Yani Sumpena menyebutkan hingga Senin (9/4) pukul 06.00 WIB, korban tewas akibat miras oplosan di Cicalengka menjadi 14 orang. Dia mengatakan jumlah itu bisa saja bertambah.
“Kami sedang terus konfirmasi (korban tewas) karena nambah lagi. Mungkin baru siang bisa update. Update tadi sampai jam 06.00 WIB sebanyak 14 orang yang meninggal," ujarnya saat dihubungi via sambungan telepon, Senin (9/4).
Ia menuturkan, RSUD juga melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit AMC. Sebab dia mengatakan mendapat laporan terdapat korban juga yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, korban tewas yang terus bertambah merupakan korban yang kemarin masih dalam kondisi kritis dan mendapat penanganan. Dia menuturkan, korban tewas karena terjadi pendarahan lambung.
Sebelumnya, sebanyak 27 orang menjadi korban akibat diduga menenggak miras oplosan. Dari jumlah itu, 11 warga di Cicalengka, Kabupaten Bandung tewas diduga akibat menenggak minuman keras oplosan.
Baca Juga: 11 Korban Miras, Polisi Periksa Empat Saksi