Senin 09 Apr 2018 05:35 WIB

Pertemuan Luhut dan Prabowo Dinilai Sejukkan Suhu Politik

Keduanya dinilai sama-sama jenderal purnawirawan TNI, pengusaha besar, dan politisi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan
Tjatur Sapto Edy
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Tjatur Sapto Edy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy berharap pertemuan antara Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa membuat suhu politik saat ini lebih menyejukkan. Hal itu diharapkan juga termasuk memunculkan gagasan untuk Indonesia.

"Semoga pertemuan tersebut bisa lebih menyejukkan suhu politik dan ada muncul gagasan lebih segar untuk Indonesia yang lebih baik," kata anggota Komisi VII DPR RI ini kepada Republika.co.id, Ahad (8/4).

Tjatur juga mendukung para tokoh bangsa untuk menggelar pertemuan guna menjalin komunikasi, silaturahim, dan bertukar gagasan. "Apalagi, Pak Prabowo dan Pak Luhut adalah sahabat lama dan punya banyak persamaan. Keduanya sama-sama jenderal purnawirawan TNI dan juga sama-sama pengusaha besar dan politisi," tuturnya.

Tjatur mengaku tidak mengetahui soal akan adanya pertemuan kedua tokoh nasional tersebut. Namun, menurut dia, hal itu tidaklah penting karena pertemuan tersebut merupakan hak bagi Prabowo maupun Luhut.

"Saya tidak tahu apakah PAN dan partai lain diberitahu, tetapi itu tidak penting karena pertemuan itu hak beliau berdua sepenuhnya," ujar dia.

Prabowo dan Luhut diam-diam bertemu di salah satu restoran di Jakarta pada Jumat (6/4) lalu. Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco membenarkan pertemuan tersebut.

"Pertemuan itu betul. Bisa saja silaturahmi biasa kan. Namanya kenal sudah lama, satu mantan komandan, yang keduanya bekas teman bisnis," kata Sufmi menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement