Senin 09 Apr 2018 01:11 WIB

Warga Lebak Diminta Waspadai Ancaman Banjir dan Longsor

Curah hujan di wilayah Kabupaten Lebak belakangan meningkat.

Rumah Zakat menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Lebak.
Foto: RZ
Rumah Zakat menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Lebak.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diminta mewaspadai banjir dan tanah longsor sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. "Peringatan kewaspadaan itu guna mengurangi risiko bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Ahad (8/4).

Selama ini berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di wilayah Lebak dilanda hujan deras disertai angin kencang. Potensi cuaca buruk tersebut berlangsung siang hingga sore hari dan berpeluang terjadi bencana alam.

Kabupaten Lebak masuk kategori daerah langganan banjir dan longsor karena terdapat aliran sungai, perbukitan, dan pegunungan. Biasanya jika curah hujan tinggi dipastikan sejumlah sungai meluap sehingga banjir menerjang di permukiman warga yang tinggal di bantaran sungai.

Selain itu hujan tinggi mengakibatkan terjadi pergerakan tanah dan menimbulkan longsor, terutama warga yang tinggal di perbukitan dan pegunungan. "Kami meminta masyarakat mewaspadai bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Menurut Kaprawi, saat ini jumlah desa di Lebak yang menjadi langganan longsor 41 desa dan banjir 42 desa di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira. Di daerah itu terdapat perbukitan, pegunungan, dan daerah aliran sungai.

"Kami mengoptimalkan personel dan relawan siaga menghadapi cuaca buruk itu," katanya.

Menanggapi kondisi tersebut, Camat Kalanganyar Yeni Mulyani mengimbau warga khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai Ciberang dan Cisimeut agar selalu waspada bencana banjir dan longsor itu. Masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai agar melakukan ronda amalam hari sehubungan curah hujan meningkat, katanya.

"Kami minta masyarakat meningkatkan waspada guna mengurangi risiko bencana alam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement