Ahad 08 Apr 2018 12:42 WIB

Jokowi Kendarai Chopperland ke Desa Citarik

Jokowi dan Aher menyambangi Desa Citarik untuk meninjau penyerapan dana desa.

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko (kiri), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi makan malam di Sate Kambing Haji Mamat, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/4) malam. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko (kiri), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi makan malam di Sate Kambing Haji Mamat, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/4) malam. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyambangi Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, mengendarai sepeda motor, Ahad (8/4) siang. "Saya sama Pak Jokowi naik motor ke sini biar gampang," kata Heryawan setibanya di Desa Citarik.

Heryawan tiba di Lapangan Manunggal, Desa Citarik, sekitar pukul 11.30 WIB menumpang sepeda motor matic bernomor polisi D 3282 RZZ. Jokowi tiba di lokasi tersebut 15 menit kemudian dengan mengendarai sepeda motor Chopperland hasil modifikasi Royal Enfield Bullet 350 cc yang dibeli dari produsen nasional pada Januari 2018.

Sepeda motor bernomor polisi B 6366 ZJV itu langsung diparkir di depan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Desa Citarik dengan pengamanan ketat puluhan Paspampres. Kemudian orang nomor satu di Indonesia itu menyapa ribuan warga Desa Citarik yang sejak pagi menanti dengan melampaikan tangan.

Kedatangan Presiden Jokowi dan Gubernur Jabar Heryawan disambut oleh Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Widjojo serta perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Mereka sudah tiba lebih dulu di lokasi. 

Rombongan kemudian meninjau implementasi penyerapan Dana Desa Citarik 2018 senilai total Rp 771 juta. Pada tahap awal, dana itu dipergunakan untuk membangun kolam retensi dan infrastruktur pembangunan penahan tanah longsor di sekitar Bukit Manunggal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement