Ahad 08 Apr 2018 11:39 WIB

PDIP tak Bantah akan Bergabungnya Dua Parpol ke Poros Jokowi

Dua partai itu disebut-sebut adalah Demokrat dan PKB.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto  saat diwawancarai di sela-sela Rapat Koordinasi III Bidang Kemaritiman PDIP di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (8/4).
Foto: REPUBLIKA/Fauziah Mursid
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto saat diwawancarai di sela-sela Rapat Koordinasi III Bidang Kemaritiman PDIP di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak membantah kabar akan bergabungnya dua partai politik ke poros koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi). Dua partai tersebut disebut partai yang belum menentukan sikapnya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yakni Partai Demokrat dan PKB.

Menurut Hasto, memang di antara pimpinan parpol koalisi mendukung Jokowi, sudah membagi tugas untuk mengkonsolidasikan dengan parpol lain.

"Ya kita sama-sama ya, seperti dengan Ketua Umum Partai Golkar, Pak Airlangga dengan Pak Romi, Pak Surya Paloh dengan Bang OSO, kita terus berdialog sehingga kami membagi tugas bagikan satu skuadron untuk rakyat maka kami melakukan lobi-lobi politik," ujar Hasto saat diwawancarai di sela-sela Rapat Koordinasi III Bidang Kemaritiman PDIP di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (8/4).

Sehingga, menurut Hasto, informasi yang disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuzy (Romi) perihal dua partai tersebut merupakan bagian dari hasil-hasil lobi lobi partai koalisi. "Apa yang dilakukan Pak Romi bagian dari kerja bersama dan kerja gotong royong untuk Pak Jokowi," ujar Hasto.

Bahkan, menurut Hasto, untuk merealisasikan lobi-lobi tersebut pekan depan PDIP akan menyambangi DPP PKB. Itu kata Hasto, bagian tindak lanjut dari pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Kemarin sudah bertemu dengan Bapak Muhaimin, kami lakukan dialog, kami bahas soal narasi kepemimpinan ke depan kepemimpinan untuk rakyat sehingga pada Selasa pun kami akan berkunjung ke kantor PKB," kata Hasto.

Ia juga membantah jika kunjungan ke PKB agar melobi PKB untuk mengurungkan niatnya bersikukuh mencalonkan Muhaimin sebagai cawapres. Sebab, Romahurmuziy menyebut salah satu partai yang hendak bergabung tersebut tetap mensyaratkan mengisi poisisi cawapres.

"Bukan, bukan ya. Cak Imin apapun beliau adalah ketua umum dari partai yang secara konsisten yang mendapat kepercayaan rakyat sehingga kekuatan PKB yang memberikan dukungan dan konsistensi dari PKB itu yg diapresiasi oleh PDIP maka itulah kami datang ke kantor PKB," kata Hasto.

Sebelumnya, Romahurmuziy mengungkap berdasarkan sumber terpercaya, akan ada dua partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini. Dua partai ini kata dia, sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Jokowi belum lama inim

"Besar kemungkinan akan ada semacam deklarasi dukungan dari salah satu atau kedua partai tersebut dalam waktu dekat. Namun dukungan salah satu partai masih bersyarat dengan mengambil kadernya sebagai calon wakil presidennya pak Jokowi," kata Romi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement