REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Eldi mengatakan belum semua penyedia angkutan sungai di kota itu melengkapi angkutannya dengan peralatan keselamatan penumpang. "Kita akui belum semua penyedia angkutan sungai melengkapi angkutannya dengan pelampung, lampu suar dan pengeras suara sebagai bentuk perlengkapan untuk keselamatan penumpang," kata Eldi di Palangka Raya, Sabtu (7/4).
Padahal, menurut dia, peralatan keselamatan wajib disiapkan penyedia jasa transportasi termasuk angkutan sungai sebagai bentuk pengamanan pada setiap penumpang. "Setiap angkutan wajib dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan. Namun sebagian dari penyedia jasa ini kita akui belum melengkapi alat keselamatan padahal kita selalu melakukan sosialisasi terkait syarat dan ketentuan penyedia jasa transportasi," katanya.
Di sebagian wilayah Kota Palangka Raya, transportasi sungai menggunakan kelotok atau perahu kecil masih diminati masyarakat. Terutama mereka yang bermukim di pinggiran sungai salah satunya di kawasan Sungai Kahayan.
Selain sebagai alat transportasi pribadi, kelotok tersebut juga dipergunakan untuk mengantar jemput penumpang menuju tempat tujuan. Namun disayangkan masih ada sebagian penyedia jasa angkutan sungai tak melengkapi dengan perlengkapan keselamatan.
Tak hanya para penyedia jasa transportasi sungai, sebagian penyedia jasa wisata susur sungai pun tak melengkapi angkutannya dengan peralatan keselamatan. Salah satunya yang ada di kawasan wisata Pelabuhan Kereng Bangkirai.
Pihak Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya pun kembali meminta penyedia jasa transportasi sungai melengkapi angkutannya dengan perlengkapan keamanan berstandar nasional. Masyarakat jugadiminta untuk lebih jeli dan teliti saat menggunakan jasa transportasi sungai.
"Pilih perahu yang juga menyediakan perlengkapan keselamatan terutama jaket pelampung. Karena jika perahu tersebut tidak memiliki perlengkapan pengaman maka jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan bukan tanggung jawab kami," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika