Jumat 06 Apr 2018 16:55 WIB

Tokoh Perubahan Republika 2017: Ustaz Abdul Somad

Dakwah adalah ajang menyambung simpul-simpul pemersatu bangsa Indonesia.

Ustaz Abdul Somad berceramah Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Ahad (1/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ustaz Abdul Somad berceramah Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Ahad (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Hasanul Rizqa, Irwan Kelana

Setiap tahun Republika menggelar penganugerahan Tokoh Perubahan. Mereka yang terpilih adalah sosok-sosok yang berkontribusi nyata bagi bangsa dan melakukan perubahan di tengah masyarakat. Berikut adalah profil mereka (bagian 3).

Ustaz Abdul Somad kini menjadi dai muda yang tengah naik daun. Dalam dua tahun terakhir, namanya melambung. Pendakwah kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara, 18 Mei 1977 itu “diburu” oleh umat, di mana pun ia hadir untuk berceramah.

Berdasarkan penelusuran di Google Trends, pencarian kata kunci “Ustadz Abdul Somad” mulai marak sejak Januari 2016. Malaysia dan Indonesia berturut-turut menjadi negara yang di dalamnya melakukan penelusuran tersebut dan berkembang signifikan.

Memang, ceramah-ceramah Ustaz Abdul Somad dapat dengan mudah disaksikan via internet. Di Youtube, misalnya, video yang menampilkan mubaligh ini ditonton paling sedikit ribuan pengunjung.

Generasi millennial juga dijangkaunya melalui Facebook dan Instagram. Akun Facebook.com/UstadzAbdulSomad diikuti lebih dari satu juta pengunjung, sedangkan jumlah pengikut Instagram.com/UstadzAbdulSomad mencapai 2,1 juta akun. Blog pribadi Ustaz Abdul Somad, somadmorocco.blogspot.co.id, diketahui aktif sejak April 2010.

Menurut ulama yang bergelar adat Datuk Seri Ulama Setia Negara ini, manfaat berdakwah melalui internet dapat menembus keterbatasan ruang dan waktu. Di satu sisi, penceramah dapat menghindari kendala-kendala yang kerap dijumpai di dunia nyata, semisal dana atau ketersediaan jadwal dan lokasi untuk menjangkau jamaah.

Di sisi lain, para jamaah dapat dengan mudah menyimak ceramah dai pilihannya, terlebih bagi mereka yang sibuk, tetapi masih bersemangat mengikuti kajian ilmu-ilmu agama.

“Media sosial dapat menjadi medium yang tepat untuk berdakwah di era saat ini karena irit biaya, mudah aksesnya, tanpa terbatas ruang dan waktu. Semuanya jadi simpel, mudah,” ujar Ustaz Abdul Somad, Selasa (3/4).

Popularitas Ustaz Abdul Somad juga terbangun melalui media massa cetak, elektronik, dan daring. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila jamaah kerap membeludak di setiap acara yang menghadirkan sosok bermarga Batubara ini.

Mereka datang berduyun-duyun untuk menyaksikan ceramah alumnus Universitas al-Azhar, Mesir, tersebut. Penggemarnya tidak hanya berasal dari kalangan umum, tetapi juga para artis, pejabat, atau juga sesama dai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement