Kamis 05 Apr 2018 12:57 WIB

Khofifah Janjikan Perbaikan Pasar Tradisional di Jatim

Pasar tradisional tidak akan kompetitif jika infrastruktur pasar buruk.

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (depan tengah).
Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (depan tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Calon gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya akan membenahi infrastruktur pasar tradisional. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat tersebut terhadap pasar modern yang menjamur di Jawa Timur.

"Saya mendorong pertumbuhan pasar tradisional supaya kompetitif dengan pasar modern, namun hal tersebut tidak akan terwujud ketika tidak ada perbaikan infrastruktur di pasar tradisional," kata Khofifah usai mengunjungi Pasar Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (5/4).

Khofifah berbincang dengan para pedagang dan menerima sejumlah keluhan tentang masih buruknya infrastruktur Pasar Rambipuji. Sehingga, pasar sering becek dan banjir saat hujan deras mengguyur kawasan pasar induk di Kecamatan Rambipuji tersebut.

"Pasar tradisional sering becek hingga banjir saat musim hujan, sehingga kondisi tersebut menyebabkan masyarakat kelas menengah enggan datang ke pasar tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari," tuturnya.

Mantan Menteri Sosial itu punya mimpi untuk melakukan gerakan belanja di pasar tradisional, namun hal tersebut dapat terwujud dengan perbaikan infrastruktur pasar tradisional lebih dulu. "Mimpi itu akan terwujud kalau infrastruktur pasar tradisional sudah dibenahi dan masyarakat kelas menengah juga akan merasa nyaman untuk berbelanja di pasar rakyat tersebut," katanya.

Khofifah menjelaskan, perbaikan infrastuktur pasar tradisional tersebut dapat menjadi pembuka daya tarik masyarakat untuk membeli bahan pokok ke pasar rakyat karena para pedagang juga mengeluhkan sepinya pembeli di Pasar Rambipuji.

"Perbaikan infrastruktur pasar tradisional sesuai dengan program Nawa Bakti Satya yakni Jatim akses karena di dalamnya merupakan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, jalan lingkar, dan pasar tradisional," ujarnya.

Selain perbaikan infrastruktur, lanjut dia, pembangunan gudang sebagai tempat penyimpanan berbagai komoditas kebutuhan pokok agar tidak mengalami kelangkaan juga perlu dibangun di setiap pasar tradisional.

"Pedagang bisa memotong rantai distribusi yang memakan biaya tinggi dan akan mendapatkan kualitas barang bagus dengan harga standar, apabila barang-barang kebutuhan pokok tersebut disimpan di gudang yang berada di pasar tradisional," ucap Cagub Jatim yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak itu.

Khofifah juga berharap ada agen perbankan di pasar tradisional untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR) kepada para pedagang usaha mikro. Sehingga, para pedagang tidak terjerat rentenir.

"Sejauh ini saya masih belum melihat ada agen perbankan yang mendistribusikan KUR di tengah pasar tradisional, sehingga pihaknya berjanji akan mewujudkan itu sebagai upaya memproteksi pedagang dari rentenir," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement