Kamis 05 Apr 2018 12:09 WIB

Menkes Siap Mediasi IDI dan Dokter Terawan

Menkes mengimbau persoalan dokter Terawan bisa diselesaikan secara internal .

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Menteri Kesehatan Nila Moeloek
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Menteri Kesehatan Nila Moeloek

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemecatan yang dilakukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terhadap Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, dokter Terawan, menimbulkan polemik. Menteri Kesehatan (Menkes), Nila F Moeloek, menginginkan agar Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesi dan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Dokter Terawan bisa menyelesaikannya secara internal.

"Kami menginginkan antara MKEK, IDI, profesi, dan dokter Terawan mencoba secara internal untuk dapatkan solusi yang baik. Kami, Kemenkes, ingin secara internal dulu," ujar Nila saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4).

Untuk diketahui, dokter Terawan dipecat karena melakukan sejumlah pelanggaran etik, yaitu metode penyembuhan dokter Terawan, yakin Digital Subtraction Angiography (DSA) atau cuci otak, yang dinilai berbeda dengan dokter-dokter yang lain. Menanggapi hal tersebut, Menkes mempersilahkan adanya pertemuan antara profesi untuk membahas metode tersebut.

"Yang tahu DSA untuk apa itu profesi. Kita tak bisa jawab. Saya apalagi, bukan ahli DSA," katanya.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Menkes menegaskan siap memediasi pertemuan antara IDI dan Terawan. "Kalau mereka masih belum (dilakukan secara internal), akan kami coba mediasi" katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement