Kamis 05 Apr 2018 09:47 WIB

Sultan Sepuh Cirebon Usul 4 Nama untuk Bandara Jawa Barat

Bandara Internasional Jawa Barat akan segera dioperasikan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Aktivitas pekerja menyelesaikan fasilitas di proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (28/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aktivitas pekerja menyelesaikan fasilitas di proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka akan segera dioperasikan. Namun hingga kini, bandara tersebut belum memiliki nama resmi.

Untuk itu, Sultan Sepuh Kasultanan Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, mengusulkan empat nama untuk digunakan sebagai nama BIJB. Adapun keempat nama bandara yang diusulkannya itu, yakni Bandara Prabu Siliwangi, Bandara Sunan Gunung Jati, Bandara Kertajati, dan Bandara Jawa Barat.

"Kami sebagai warga Jabar mengusulkan empat nama bandara itu," kata Sultan Sepuh, Kamis (5/4).

Sultan Sepuh menilai, nama bandara tidak harus berupa nama pahlawan nasional yang sudah ditetapkan oleh presiden. Menurutnya, banyak pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa lainnya yang layak dipakai namanya sebagai nama bandara. "Seperti misalnya bandara di Kota Cirebon, yang diberi nama Cakrabuana (pendiri Cirebon), " kata Sultan Sepuh.

Selain itu, kata Sultan Sepuh, nama bandara juga tidak harus nama tokoh, melainkan  bisa juga berupa nama tempat. Hal itu seperti Bandara Kualanamu di Medan.

Progres pembangunan BIJB secara keseluruhan sudah mencapai 92 persen per 1 April 2018. Pembangunan dipastikan akan rampung pada awal Mei 2018 mendatang. Di bulan yang sama, bandara itu bisa segera digelar soft launching dan grand launching pada Juni 2018.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memastikan, BIJB sudah bisa  melayani masyarakat untuk mudik dan penerbangan haji pada pertengahan 2018. Kepastian itu disampaikan usai meninjau kesiapan langsung proyek bandara, baik dari sisi darat maupun udara, Rabu (4/4).

"Kita ingin undang Presiden untuk bisa lakukan grand opening karena ada beberapa nilai yang dibanggakan dari segi pendanaan, kecepatan pengerjaan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement