REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo meminta kaum muda tidak takut dan alergi dengan politik. Keterlibatan kaum muda harus menjadi pendorong utama bagi kemajuan bangsa dan negara. Pernyataan ini disampaikan Bamsoet saat menerima kunjungan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/4).
"Politik merupakan alat perjuangan dalam memperbaiki kondisi bangsa dan negara. Kaum muda jangan takut dan alergi dengan politik. Kesolidan kaum muda merupakan kekuatan besar bagi bangsa dan negara," ujar Bamsoet, Rabu (4/4).
Bamsoet ingin KNPI dapat melahirkan pemuda yang mampu mengisi berbagai jabatan penting di pemerintahan. KNPI juga harus memastikan kaum muda terlibat aktif dalam berbagai kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan kegiatan positif lainnya.
"KNPI harus menjadi mesin utama yang menggerakan para pemuda dalam menyalurkan karya dan kreatifitas. Rakernas dan Kongres KNPI merupakan momentum untuk mensolidkan kaum muda, sehingga bisa menjadi kekuatan besar bagi pembangunan dan persatuan bangsa," ujar Bamsoet.
Politikus Partai Golkar ini berpesan agar KNPI membantu mengedukasi kaum muda menjadi agen pemberantasan hoaks dan ujaran kebencian. KNPI jangan justru ikut terbawa dalam penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Hoaks dan ujaran kebencian saat ini menjadi dua hal yang sedang diperangi dunia. Bukan hanya di Indonesia, di belahan negara lain juga menghadapi hal yang serupa. KNPI punya tantangan besar membawa kaum muda menjadi agen pencerah bangsa," harap Bamsoet.
Menanggapi berbagai arahan Bamsoet, Ketua Umum KNPI M. Rifai Darus menyatakan kesiapan KNPI membawa kaum muda Indonesia menjadi penggerak roda kepemimpinan bangsa. KNPI akan terus menggelorakan semangat kepemimpinan, persatuan dan kesatuan bangsa di Tanah Air.