REPUBLIKA.CO.ID ,JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pergantian di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharapkan prosesnya secara terbuka dan transparan. Sandiaga mengatakan pergantian SKPD merupakan hal yang sangat lumrah.
"Ini baru mulai reviewnya kita baru dapat hasilnya dari yang diklat kemarin dan saya selalu sampaikan tidak ada yg spesial, ini semua berjalan rutin. Kita semua ingin ada proses yang terbuka dan transparan dan berbasis merit berbasis profesionalisme tanpa ada like and dislike," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu (4/4).
Wagub inginkan mereka yang menempati posisi-posisi baru memiliki keahlian khusus di tempat tertentu. Bisa mengkhususkan diri dan kembangkan kariernya sesuai dengan profesionalisme.
"Jadi kita targetnya proses reviewnya ini dimulai dalam beberapa minggu ke depan kita juga tak ingin terburu-buru. Kita ingin ada semangat dari paraq SKPD maupun yang menjabat sekarang," kata Wagub.
Pergantian di SKPD tersebut adalah bagian dari hal yang sangat lumrah di organisasi dan ini ditujukan untuk penyegaran dan pelayanan masyarakat yang lebih baik, katanya. "Kita enggak mau canangkan harus April, prosesnya harus tuntas komprehensif dan kita mau secara periodik secara rutin akan terjadi penyegaran seperti ini," kata Sandiaga.
Dalam melakukan pergantian di SKPD diharapkan tidak setahun sekali, tapi berkali-kali karena juga ada kekosongan pensiun itu harus diisi, katanya.