Rabu 04 Apr 2018 20:50 WIB

Gus Ipul: Hasil Suvei Indobarometer Dijadikan Evaluasi

Hasil surbei Indobaromer menyatakan Gus Ipul-Puti meraih 45,2 persen.

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno mengatakan hasil survei yang dirilis IndoBarometer akan dijadikan bahan evaluasi. "Dari survei itu, kami mendapat banyak evaluasi dan untuk pembenahan ke depan agar semakin maksimal," ujar Gus Ipul kepada wartawan di Surabaya, Rabu (4/3).

Berdasarkan hasil survei yang dirilis IndoBarometer pada Selasa (3/4) Gus Ipul-Puti Guntur meraih 45,2 persen, sedangkan Khofifah-Emil 39,5 persen. Surbei dilakukan pada 29 Januari-4 Februari 2018. 

Hasil tersebut membuat pasangan nomor urut dua di Pilkada Jatim 2018 tersebut optimistis, termasuk dukungan dari masyarakat yang diharapkannya semakin meningkat. Ia menjelaskan, sejak pendaftaran di KPU Jatim pada 10 Januari 2018, timnya juga terus bergerak aktif, mulai dari partai politik serta relawan dan kelompok masyarakat.

Dengan fakta tersebut, kata dia, diyakini terjadi penambahan arus dukungan di masyarakat, sebagaimana prediksi IndoBarometer yang sebesar 15,3 persen belum memiliki pilihan jelas. "IndoBarometer memberi skenario, jika prosentase suara warga yang belum memilih dibagi dua secara proporsional dengan pasangan calon lainnya maka kami potensial mendapat hasil akhir 52,85 persen," ucap pendamping Soekarwo selama dua periode di Pemprov Jatim tersebut.

Hal senada disampaikan Puti Guntur yang menyambut baik atas hasil survei IndoBarometer, termasuk mendapatkan masukan terkait fakta-fakta di masyarakat maupun dari hasil survei. Menurut dia, sejumlah isu penting, seperti kebutuhan lapangan kerja ternyata mendapat prosentase tertinggi, sebesar 27,5 persen sehingga di Pilkada ini menjadi kontestasi ide tentang bagaimana mengatasi isu lapangan kerja.

"Gus Ipul dan saya telah menyusun berbagai program untuk kebijakan ke depan. Program kerja itu diberi nama 'Pak Kardiman' atau peluang kerja di mana-mana," kata cucu Bung Karno itu.

Tak itu saja, lanjut dia, sejumlah program kerja yang muaranya meningkatkan ekonomi UMKM, ibu-ibu rumah tangga hingga atensi untuk mengurangi kesenjangan wilayah telah dipersiapkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement