REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) optimistis pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA akan berlangsung lebih lancar dan kondusif. Kendala teknis yang sebelumnya terjadi pada pelaksanaan UNBK SMK menjadi pembelajaran agar tidak kembali terulang pada pelaksanaan UNBK SMA maupun SMP.
"Persiapan kami sudah matang, insya Allah lancar," kata Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto saat dihubungi Republika, Rabu (4/4).
Dia mengungkapkan, pemerintah daerah, dinas pendidikan daerah, pihak sekolah dan semua stakeholder yang mendukung pelaksanaan UNBK telah dikondisikan lebih baik lagi. "Jadi kendala teknis yang kemarin (terjadi pada pelaksanaan UNBK SMK) mudah-mudahan tidak terulang lagi. Kami sudah siapkan betul," tegas Daryanto.
Sebelumnya, pada pelaksanaan UNBK SMK, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyebutkan ada beberapa permasalahan teknis yang terjadi di beberapa daerah. Mulai dari mati listrik, soal tidak bisa di klik, kekurangan komputer, sampai ujian yang baru selesai hampir pukul 19.00.
"Kami buka posko pengaduan di berbagai daerah, dan mayoritas mengeluhkan hal teknis itu pada pelaksanaan SMK tahun 2018 ini," kata Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo.
Pelaksanaan UNBK SMA akan digelar yaitu pada 9 hingga 12 April. Adapun untuk peserta didik yang tidak dapat mengikuti UN pada tanggal yang ditentukan dapat mengikuti UN susulan pada 17 dan 18 April 2018.
Adapun untuk jenjang SMP, UN akan dilaksanakan pada 23 sampai dengan 26 April 2018. UN susulan akan diselenggarakan pada 8 dan 9 Mei 2018.