Rabu 04 Apr 2018 09:03 WIB

Nurul Arifin: Kota Cerdas Harus Ditunjang Masyarakat Cerdas

Tanpa SDM yang berkualitas konsep smart citynya tidak akan tercapai.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat, tampil pada Debat Publik di Hotel BnB, Kota Bandung, Ahad (25/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat, tampil pada Debat Publik di Hotel BnB, Kota Bandung, Ahad (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon (paslon) Wali Kota Bandung memaparkan visi misinya dalam seminar nasional di hadapan mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas), Selasa (3/4) lalu. Salah satunya terkait pembangunan di Kota Bandung.

Tiga paslon wali kota Bandung sepakat di samping infastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam kemajuan Kota Bandung. Hal ini seiring dengan konsep smary city yang sedang dikembangkan.

Calon wali kota Nurul Arifin mengatakan smary city harus ditunjang dengan smart citizen (penduduk yang cerdas). Tanpa SDM yang berkualitas, kemajuan kota dengan konsep smart citynya tidak akan tercapai.

"Bandung punya program smart city. Smart city tidak berjalan sendiri tanpa ada smart citizen. Smary City harus ditunjang dengan smart citizen," kata Nurul di hadapan mahasiswa.

Nurul mengatakan smart city harus berjalan beriringan dengan masyarakatnya yang cerdas. Oleh karena itu ke depannya, peningkatan kualitas SDM menjadi fokus pada program-programnya.

Ia mengatakan jika memimpin Kota Bandung, Nurul mengaku akan mengedepankan edukasi dan advokasi kepada masyarakat. Ia akan melibatkan banyak pihak untuk membangun SDM Kota Bandung.

"Ke depannya saya ingin membangun warga Kota Bandung sampai di tingkat RT. Ingin jadikan posyandu dan majelis taklim tidak hanya urus bayi atau mengaji tapi ada unsur edukasi dan advokasi mencerdaskan masyarakatnya," ujarnya.

Calon wali kota Bandung nomor urut 2 Yossi Irianto menuturkan kota modern identik dengan smart city. Smart city juga harus didukung dengan faktor-faktor lain baik dari pemerintahan hingga pengelolaan lingkungan.

"Ada satu irisan smart city yaitu smart government, smart branding termasuk urusan banjir maka harus smart environmentnya Banyak konsep yang harus kita cermati. Termasuk juga SDM," kata Yossi.

Untuk mendukung pembangunan SDM, Yossi menyebutkan program-program yang dirancangnya berkaitan erat dengan pengembangan kualitas manusia. Sehingga konsep smart city bisa menyeluruh.

Sementara Calon Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pembangunan manusia akan diutamakan dengan membangun dari sisi moral dan etikanya. Hal itu dinilai faktor penting untuk menumbuhkan SDM yang berkualitas.

"Bandung ini tidak punya sumber daya alam sehingga kuncinya adalah SDM. Tapi tidak cukup cerdas juga harus dibarengi moral etika," ujar Yana.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement