Rabu 04 Apr 2018 03:00 WIB

Nurul-Ruli Ragukan Hasil Survei Pilwalkot Bandung

Dalam survei Rectoverso Institute, pasangan Nurul-Ruli berada di urutan terbawah

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat, tampil pada Debat Publik di Hotel BnB, Kota Bandung, Ahad (25/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat, tampil pada Debat Publik di Hotel BnB, Kota Bandung, Ahad (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Nurul Arifin - Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) meragukan hasil survei Pilwalkot Bandung yang dirilis Rectoverso Institute. Sebab, dalam survei tersebut paslon nomor urut 1 ini tingkat elektabilitasnya berada di posisi terendah.

Nurul mengatakan ragu dengan keabsahan hasil survei dengan kondisi nyata di lapangan. Apalagi survei dilakukan dengan minim responden yang dianggap tidak mewakili masyarakat Kota Bandung.

"Itu kan jumlah respondennya 400, menurut saya itu terlalu sedikit. Saya juga bikin survei internal, sampel jumlahnya 880 responden. Hasilnya bagus, tapi yang jelas bukan diposisi nomor 3. Buat saya sujektif banget," kata Nurul, Selasa (3/4).

Ia menila ibahwa hasil survei tersebut merupakan bentuk psychological warfare (psywar) atau yang biasa disebut perang urat syaraf dari salah satu pendukung Paslon. Hal itu dinilai biasa dilakukan dalam masa Pilkada.

Meski demikian hasil survei akan dijadikannya sebagai motivasi untuk lebih bekerja keras dalam memenangkan Pilwalkot Bandung. Ia pun optimia hasil di lapangan akan lebih bagus bagi pasangan yang diusung Partai golkar, Demokrat, PAN, dan PKB ini.

Senada dengan Nurul, Ruli juga menganggap survei tersebut sangat subyektif terhadap paslon lain. Ruli mengungkapkan, pihaknya pun menggelar survei internal. Hasilnya justru menempatkan Nurul-Ruli di posisi pertama. Namun demikian, Ruli enggan lebih jauh mempermaslaahkan hasil survei tersebut. Dia menganggap bahwa survei merupakan masukan bagi pasangan Nurul-Ruli.

"Kita anggap sebagai pemicu. Kan ada masukan masukan apa yang harus kita lakukan, lompatan apa yang harus kita lakukam. Kita lebih senang mepelajari kelemahan kita," ujar Ruli.

Rectoverso Institute merilis hasil survei partisipasi politik masyarakat di Kota Bandung menjelang Pilkada Serentak 2018. Hasilnya, pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana berada di posisi teratas untuk tingkat elektabilitas di Pilwalkot Bandung sebesar 45 persen. Sementara, pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna berada di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas 31,50 persen dan disusul pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat di posisi terendah dengan tingkat elektabilitas sebesar19 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement