REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyarankan, agar bakal calon presiden (capres) dari poros Partai Gerindra Prabowo Subianto menggandeng Gubernur Ahmad Heryawan atau Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang.
Dua kepala daerah itu, menurut Emrus, adalah figur berlatar belakang Islam religius, pluralis dan demokratis. Walau sisi keislaman Aher dan TGB begitu kental, menurut Emrus keduanya punya nilai-nilai keberagaman.
"Dua tokoh ini, Aher dan TGB perlu dipertimbangkan oleh Prabowo. Mereka gubernur yang berhasil dan selama ini menunjukkan sebagai santri pluralis," kata Emrus melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (4/4).
Direktur Emrus Corner itu menyebut pendamping Prabowo yang akan membantu meningkatkan elektabilitas adalah dari kalangan muslim. Apalagi, Prabowo bisa memastikan cawapres nya adalah figur yang ada di garis tengah yakni merepresentasikan Islam dan juga toleran dengan keberagaman.
Kemudian jika memilih antara Aher atau TGB, menurut Emrus, Prabowo lebih baik memilih Aher. Karena ketenaran Aher di Jabar akan mendulang lebih banyak suara. Sebab Jabar termasuk salah satu provinsi terpadat di Indonesia.
Prabowo diwacanakan akan mengumumkan bakal cawapresnya pada 11 April mendatang. Sudah banyak nama-nama yang muncul di media yang akan berpeluang mendampingi mantan Danjen Kopassus itu. Selain TGB dan Aher, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
"Kalau Prabowo mencari lumbung suara bisa memilih Aher. Jabar itu pemilih terbanyak," ujar Emrus.