Selasa 03 Apr 2018 10:55 WIB

Jasa Marga Sediakan Gardu Khusus Isi Ulang Unik di Tol Bali

37,5 persen pengguna jalan Tol Bali Mandara masih belum menggunakan uang elektronik.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Gita Amanda
Seorang pengemudi mobil pengguna jalan tol bertransaksi menggunakan kartu elektronik non tunai.(Ilustrasi)
Foto: Septianda Febrianda/ANTARA
Seorang pengemudi mobil pengguna jalan tol bertransaksi menggunakan kartu elektronik non tunai.(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Jasa Marga Bali Tol menyurvei sebanyak 37,5 persen pengguna jalan Tol Bali Mandara masih belum menggunakan uang elektronik (unik) untuk bertransaksi di pintu masuk tol. Padahal, angka penjualan unik yang dikeluarkan bank penerbit sudah melampaui jumlah pengguna sepeda motor di Bali.

Kepala Divisi Operasi Jasa Marga Bali Tol, Ahmad Izzi mengatakan salah satu kendala yang dihadapi pemilik kartu adalah kurangnya tempat pengisian ulang unik. Ini membuat pengguna jalan, khususnya sepeda motor kembali bertransaksi tunai yang pada akhirnya mengganggu kenyamanan pengguna unik di Tol Bali Mandara.

"Solusi sementara per 1 Maret kemarin kami menyediakan gardu isi ulang unik sebelum gardu transaksi di pintu tol. Tujuannya supaya pengguna jalan yang bertransaksi unik tidak terganggu," kata Izzi dalam Edukasi Gerakan Non-Tunai (GNNT) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Bali, Denpasar, Selasa (3/4).

Izzi meminta mitra perbankan di Bali, seperti Bank Mandiri, BRI, BCA, BTN, BPD Bali untuk menyosialisasikan pengisian unik sebelum memasuki jalan tol. Pemilik kartu harus memastikan kartu uniknya memiliki saldo cukup.

Kendala lain yang ditemukan adalah banyaknya merchant membatasi jumlah isi ulang unik per harinya. Tim survey menemukan satu merchant hanya memfasilitasi isi ulang unik maksimal dua juta per hari. Jika diasumsikan satu orang mengisi Rp 50 ribu, maka nominal tersebut hanya bisa melayani 40 orang.

"Sementara lalu lintas kendaraan di Tol Bali Mandara dalam sehari bisa mencapai 52 ribu kendaraan per hari," kata Izzi.

Jasa Marga Bali Tol juga menambah jumlah gardu transaksi untuk sepeda motor di gerbang Tol Nusa Dua, dari awalnya dua gardu menjadi empat gardu. Harapannya ini bisa mengurai antrean sepeda motor yang kerap terjadi di pintu masuk tol.

Transaction Banking Retail Head PT Bank Mandiri Kantor Wilayah Bali, Dito Birowo mengatakan banyak orang menganggap kartu unik hanya berfungsi untuk tol. Padahal, fungsi utama bank menerbitkan kartu unik adalah menjembatani berbagai transaksi di luar jalan tol, seperti ritel (Indomart, Alfamart, Coco Mart, Family Mart), transportasi bus (TransJakarta, TransJogja, TransSemarang), retribusi masuk kawasan pariwisata (Kebun Raya Bogor, Pantai Pandawa), dan merchant lainnya.

"Pengguna jalan sebelum masuk jalan tol harusnya memastikan saldonya cukup," kata Dito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement