REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Perintis Kedutaan Besar RI untuk Qatar, Eddy Satrio Suryodiningrat meninggal dunia pada Ahad, 1 April 2018 sekitar pukul 19.49 WIB. Septasari, kerabat Eddy Suryodiningrat mengatakan Eddy meninggal dunia pada usia 79 tahun karena sakit.
"Beliau sakit komplikasi, saat dibawa ke rumah sakit kemarin sempat di CT scan, hasilnya ada cairan dan agak bengkak di otak kemungkinan karena tekanan darah tinggi. Beliau memang pernah mengalami strok beberapa tahun lalu," ujarnya di rumah duka, Senin (2/4).
Eddy S Suryodiningrat yang juga ayahanda Dirut Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat mengembuskan napas terakhirnya di UGD RS Suyoto dan sempat menjalani operasi tulang panggul karena jatuh. Almarhum kemudian disemayamkan di rumah duka Kompleks Deplu Pondok Aren Jalan Caraka Raya Blok A IV Nomor 17 Tangerang Selatan.
Rencananya Eddy akan dimakamkan hari ini selepas shalat zhuhur di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Eddy meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan lima cucu.
Semasa hidupnya Eddy turut serta merintis dibukanya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar yang tepatnya didirikan pada 22 Juni 1999. Ketika itu, Eddy Satrio Suryodiningrat menjabat sebagai Kuasa Usaha Tetap. Ia merintis hubungan bilateral kedua negara hingga pada 12 Desember 2003 Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar resmi dipimpin Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.