Jumat 30 Mar 2018 21:15 WIB

Anies Dukung KNRP Gaungkan Solidaritas untuk Palestina

Gubernur DKI Jakarta membuka konsolidasi Komite Nasional untuk Rakyat Palestina.

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka kegiatan konsolidasi nasional Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Jakarta, Jumat (30/3).
Foto: Republika/Muhyiddin
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka kegiatan konsolidasi nasional Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Jakarta, Jumat (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) menggelar kegiatan konsolidasi nasional KNRP Indonesia 2018 di Jakarta, Jumat (30/3). Konsolidasi yang mengangkat tema "Konsolidasi kokohkan Eksistensi" ini dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam sambutannya Anies menyampaikan dukungannya kepada KNRP untuk menggaungkan solidaritas kepada rakyat Palestina, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. "Jadi saya berharap sekali KNRP ini bukan menjadi organisasi yang sifatnya domestik tapi menjadi rujukan Internasional. Kami Pemprov DKI siap mendukung, kita akan bantu," ujar Anies dalam sambutannya.

Menurut Anies, perlu disadari bersama bahwa salah satu tanggung kita sebagai bangsa adalah menghapuskan penjajahan di muka bumi ini, sehingga sudah selayaknya masyarakat dan pemerintah Indonesia bersama-sama membantu kemerdekaan rakyat Palestina.

Anies mengatakan, tanah Palestina hari ini menjadi salah satu tempat di mana kebebasan dan kemerdekaan itu belum hadir. Karena itu, Anies mengapresiasi masyarakat Indonesia yang selama ini telah bekerja membantu perjuangan Palestina seperti yang dilakukan KNRP.

"Saya ingin mengapresiasi mereka-mereka yang selama ini bekerja membantu perjuangan Palestina," katanya.

Anies menambahkan, Indonesia dulunya telah dibantu oleh Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan. Saat ini, kata dia, sudah selayaknya rakyat Indonesia membantu rakyat Palestian.

"Saya sampaikan ke KNRP mudah-mudahan konsolidasi ini kerjanya lebih efektif sehingga peran Indonesia di dalam mendukung kemerdekaan Palestina bukan hanya dilakukan pemerintah, tapi masyarakat juga," kata Mantan Mendikbud RI ini.

Konsolidasi KNRP ini dihadiri oleh perwakilan KNRP dari seluruh Provinsi di Indonesia. Ketua Umum KNRP, Suripto bertermakasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Anies yang telah bersedia hadir untuk membuka kegiatan konsolidasi itu.

Suripto berpesan bahwa masyarakat Indonesia jangan hanya menabung untuk dunia saja, tapi juga menabung untuk kehidupan di akhirat kelak. Salah satu cara menabung di akhirat yaitu dengan membantu rakyat Palestina yang sedang tertindas.

"Karena itu, kita akan belajar banyak. Dari konsolidasi ini kita mempunyai semangat dalam rangka meningkatkan dedikasi kita kepada kemanusiaan," kata Suripto.

Sementara itu, Sekjen KNRP Suhartono menjelaskan bahwa konsulidasi KNRP 2018 ini dilakukan pada intinya untuk mempertahankan dan meningkatkan kontribusi masyarakat Indonesia untuk bangsa Palestina. Menurut dia, dalam kurun waktu 12 tahun ini, sumbangan masyarakat Indonesia untuk Palestina yang diamanahkan pada KNRP sudah mencapai Rp 250 miliar.

"Sejak 2006 sampai 2017 itu sudah lebih dari Rp 250 miliar," ujar Suhartono kepada Republika.co.id di lokasi yang sama.

Dana sebesar itu disalurkan dalam berbagai macam bentuk program kemanusiaan, seperti program peduli pendidikan, peduli sosial, peduli kesehatan, dan program musim, baik musim Ramadhan atau musim kurban. "Jadi kita ingin sepanjang tahun kita hadir. Saat kita bahagia di sini, kita juga ingin berbagi kebahagiaan di sana juga," katanya.

Dia menambahkan, di jalur Gaza sendiri saat ini masih dalam kondisi darurat, sehingga apapun bentuk bantuan yang diberikan, rakyat Palestina pasti sangat membutuhkan untuk bisa layak hidup. Karena itu, Suhartono mengajak kepada rakyat Indonesia untuk bisa memberikan kontribusi.

"Imbauan saya mari kita sama-sama, saya pribadi mengajak kepada masyarakat iIdonesia secara umum. Mari kita terus mensupport bangsa Palestina karena ini bagian dari amanah konstitusi kita," kata Suhartono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement