Jumat 30 Mar 2018 16:17 WIB

Kritik Elite, Prabowo: Negara Kita Hidupnya dari Utang

Prabowo melakukan kunjungan ke Kabupaten Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Kabupaten Bandung, Jumat (30/3). Bertempat di Hotel Sutan Raja, Prabowo bertemu dengan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Kabupaten Bandung, Jumat (30/3). Bertempat di Hotel Sutan Raja, Prabowo bertemu dengan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto melakukan kunjungan partai ke Kabupaten Bandung, Jumat (30/3). Di Hotel Sutan Raja, Soreang, Prabowo Subianto beserta rombongan bertemu langsung dengan ribuan kader dan simpatisan partai Gerindra.

Dalam sambutannya, Prabowo Subianto mengkritik elit pemerintahan yang selalu memberikan harapan-harapan kepada masyarakat. Namun, di satu sisi, saat rakyat menanyakan uang mereka, pemerintah tidak mau bicara terkait hal tersebut.

"Elit selalu mengatakan susah sekarang tapi nanti bakal ini dan itu. Selalu nanti, akan dan kemudian. Sekarang uang kita (rakyat) ke mana, mereka nggak bicara," ungkapnya kepada seluruh kader dan simpatisan, Jumat (30/3).

Baca: Menkeu: Isu Utang Diperdebatkan Seolah RI Krisis Utang.

Saat pemerintah tidak menjawab tentang uang rakyat digunakan untuk apa. Ia menuturkan, pemerintah malah mencetak utang. Dia mengatakan, utang yang dipinjam malah digunakan untuk membayar pinjaman (utang) dan gaji pegawai.

"Negara kita memprihatinkan. Negara kita hidupnya dari utang. Kalau nggak utang, nggak gajian," ungkapnya. Dirinya menambahkan, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam namun sebagian besar dikuasai oleh asing.

photo
Infografis Utang Indonesia

"Bauksit diolah menjadi alumina, diolah menjadi alumunium dan alumunium itu bahan baku pesawat terbang, mobil, motor dan mesin. Tetapi, kita jual gelondongan bauksit ke perusahaan asing dan akhirnya kita beli mobil, motor, dari asing," ungkapnya.

Prabowo menganggap sumber daya alam yang ada begitu melimpah dan banyak dan bisa membuat Indonesia kuat. Namun, faktanya keberadaan sumber daya alam tersebut dikuasai oleh asing sehingga dianggap sebagai bentuk paradoks.

"Intinya yang saya sampaikan, kekayaan kita tidak tinggal di republik kita. Tapi terus menerus keluar ke luar negeri," ungkapnya. Dia mengatakan saat ini tengah melakukan perjalanan keliling Provinsi Jawa Barat dan dilanjutkan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Alhamdulillah hari ini Kabupaten (Bandung) yang ketujuh dalam empat hari (perjalanan). Saya terus akan keliling 27 kabupaten-kota seluruh Jawa Barat dan akan saya datangi," ungkapnya.

Baca: Utang RI 4.928 T, Bank Dunia: Utang Indonesia Masih Rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement