Kamis 29 Mar 2018 14:49 WIB

Mahasiswa Kampus Islam akan Laporkan Arteria Dahlan

Selain laporkan ke MKD DPR, Arteria juga akan dilaporkan kepada Megawati

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Arteria Dahlan
Foto: Istimewa/doc DPR
Arteria Dahlan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Aliansi Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam se-Nusantara (AMPTI Nusantara), Ali Maksum Asyari akan melaporkan politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Itu terkait pernyataan Arteria yang dilansir oleh sejumlah media menggunakan kata-kata kasar terhadap Kementerian Agama rupanya berbuntut panjang.

(Baca Juga: Menag Sarankan Arteria Dahlan Minta Maaf)

"Kami sangat kecewa dengan statement Pak Arteria Dahlan. Mengapa dia sampai mengatakan bahasa sangat kasar seperti itu. Terlebih dia juga menggeneralisir semua yang di Kementerian Agama dengan stigma tidak baik. Kami selaku mahasiswa yang berada di bawah Kemenag tidak terima," kata Ali Maksum Asyari dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/3).

Menurut Ali Maksum, Arteria melanggar kode etik dan gagal menjaga marwah sebagai wakil rakyat. Seharusnya sebagai anggota DPR RI dia memberikan conton dan teledan kepada masyarakat.

Namun yang terjadi dia malah berprilaku kasar dan menyalahgunakan hak imunitas sebagai anggota parlemen untuk menyerang keluarga besar Kemenag. Selain akan melapor ke MKD DPR, Ali dan aliansi mahasiswa tersebut akan melaporkan secara resmi Arteria kepada Megawati Soekarno Puteri Ketua Umum PDI Perjuangan.

Hal itu sebagai bentuk protes mahasiswa perguruan tingi Islam kepada pimpinan partai yang menaungi Arteria. "Ini kita sekaligus mau tabayyun (klarifikasi) apakah sikap Arteria Pak Dahlan direstui dan cerminan sikap partai atau tidak? Kalau bukan apa sanksinya," katanya.

Banyak tokoh-tokoh partai PDI Perjuangan yang selama ini giat mengkritik tetapi tetap menggunakan bahasa yang sopan dan santun seperti Henryoso Diningrat, Junimart Girsang, Trimedya Panjaitan, Rieke Dyah Pitaloka, Budiman Sudjatmiko, Adian Napitupulu, dan Ahmad Basarah. Ali Maksum menuding revolusi mental yang di canangkan Presiden Joko Widodo sebagai kader PDI Perjuangan gagal dipahami oleh Arteria Dahlan.

"Senin depan kami akan datang ramai-ramai ke MKD DPR RI. Kami juga akan didampingi oleh sejumlah penasehat hukum/advokat jebolan perguruan tinggi Islam," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement