REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengumumkan hasil audit mereka atas Pemerintah Pusat, termasuk kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Saat ini, BPK masih akan merapatkan terkait keputusan opini yang akan dikeluarkan.
"Belum bisa saya bocorkan karena masih harus dirapatkan dengan tim pemeriksa saya," kata Anggota III BPK Achsanul Qosasi pada wartawan, Kamis (29/3).
Tahun 2017, Kemenpora mendapatkan opini disclaimer atau tidak menyatakan pendapat dari BPK dalam penggunaan anggaran tahun 2016. Opini tersebut adalah penilaian terburuk dari BPK terkait pengelolaan anggaran.
Kemenpora telah mendapatkan opini tak memberikan pendapat dari BPK sebanyak dua kali. Pada laporan audit 2016, atas penggunaan anggaran 2015, BPK juga mendapuk Kemenpora sebagai salah satu kementerian dengan pengelolaan anggaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Terkait hal tersebut, Achsanul berharap Kemenpora bisa memperbaiki pengelolaan anggaran mereka. Nantinya, diharapkan penilaian dari BPK dapat meningkat apabila Kemenpora memiliki pengelolaan anggaran yang baik.
"Mudah-mudahan mereka memperbaiki lah dalam dua bulan tiga bulan terakhir ini. Karena memang kalau dilihat dari apa yang dilakukan beberapa tahun yang lalu kementerian ini memang membutuhkan atensi pengelolaan keuangan yang lebih baik," tambah Achsanul.