REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Bulan Bintang (PBB) mengatakan, jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon presiden (capres) dan cawapres, pasangan itu akan mampu mengalahkan capres pejawat. Hal tersebut berdasarkan survei internal yang dilakukan PBB.
"Survei internal kami lebih mengunggulkan pasangan Prabowo-Yusril mengalahkan incumbent (pejawat)," kata Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono kepada Republika.co.id, Rabu (28/3).
Dalam survei 13 hingga 15 Maret 2018 di Twitter, sebanyak 1.600 warganet memberikan respons. Berdasarkan hasil survei, pasangan Prabowo-Yusril mendapat dukungan 93 persen suara. Sementara, Jokowi-AHY mendapat tiga persen suara, Jokowi-Muhaimin Iskandar dua persen, dan Yusril-Muhaimin mendapat dua persen.
Namun, Sukmo mengatakan, kemungkinan terjadinya duet Prabowo-Yusril menunggu parpol lain. Saat ini, PBB dalam posisi menunggu keputusan PKS dan PAN. "Biarlah saat ini kami matangkan dulu, sambil menunggu nama pasti dari PKS dan PAN, siapa yang mau diajukan," ujar Sukmo.