REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini Indonesia masih kekurangan sekitar 756 ribu guru. Padahal, keberadaan guru sangat diperlukan untuk melakukan penataan reformasi di lingkungan sekolah.
"Berdasarkan data yang diperoleh Kemendikbud. Saat ini Indonesia masih kekurangan 756 ribu, padahal guru itu posisinya penting," kata Muhadjir di Jakarta, Selasa (27/3).
Saat ini Muhadjir tengah berunding dan meminta agar Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk segera mengalokasikan setidaknya 100 ribu CPNS guru tahun ini. Meski masih jauh dari cukup, namun angka tersebut diharapkan mampu meminimalisasi kekurangan guru.
"Kalau kurang dari angka itu, untuk memenuhi 756 ribu guru honorer yang ada sekarang, maka kita perlu waktu sekitar tujuh tahun. Itu waktu yang cukup lama," kata Muhadjir.
Sebelumnya, Menpan-RB Asman Abnur mengatakan saat ini masih menggodok keuangan daerah dan ketersebaran guru. Untuk keuangan daerah, dia mengatakan, akan memberikan formasi CPNS guru bagi daerah yang memiliki belajar pegawai di bawah 50 persen.
"Kalau untuk ketersebaran guru, nanti saya akan petakan dan rundingkan dengan Mendikbud di mana saja posisi guru yang benar-benar kurang," jelas Asman.