REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk tetap rukun dan damai meski dalam politik berbeda pandangan dan pilihan. "Dalam keluarga pun berbeda pilihan tidak apa-apa, asal tetap rukun," kata Presiden Jokowi di Banjarbaru, Senin (26/3).
Jokowi juga mengingatkan, saat ini Indonesia memasuki tahun politik. Di mana ada 170 Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tahun ini dan Pemilihan Legislatif (Pileg) serta Pemilihan Presiden (Pilpres) di tahun depan.
"Terserah bapak dan ibu mau pilih siapa pemimpinnya, yang penting setelah Pemilu kita rukun kembali sebagai sebangsa dan setanah air," tekannya ketika acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di GOR Rudy Resnawan Jalan Trikora Banjarbaru.
Menurutnya, proses demokrasi yang hanya lima tahun sekali itu harus disikapi dengan lebih dewasa oleh masyarakat.
"Rugi besar apabila bangsa yang sangat besar dengan 714 suku ini terpecah belah atau terjadi tidak tegur sapa hanya karena berbeda pilihan politik sesaat. Karena setelah Pemilu, semuanya akan berjalan seperti biasa, kita menjadi saudara lagi menjalani kehidupan bersama-sama," paparnya.
Untuk itu, Jokowi pun menitipkan negara yang besar ini kepada rakyat selaku pemegang hak suara dengan memilih pemimpin yang dianggap terbaik. "Pilihlah calon pemimpin sesuai hati nurani dan jangan sampai tergoda bujuk rayu dari pihak-pihak yang hanya haus kekuasaan dengan menghalalkan segala cara untuk menang," pungkasnya.