Senin 26 Mar 2018 15:57 WIB

Tol Ngawi-Kertosono Siap Beroperasi

Pengguna bisa melintas gratis selama dua pekan.

Warga menggembala kambing ternak miliknya di Tol Solo-Ngawi, Karanganyar, Jawa Tengah. PT Solo Ngawi Jawa menghimbau kepada pemudik yang akan melintasi jalur tol fungsional ruas Solo-Ngawi untuk berhati-hati terhadap aktivitas warga menggembalakan binatang ternak di ruas jalan tol.
Foto: Muhammad Ayudha/Antara
Warga menggembala kambing ternak miliknya di Tol Solo-Ngawi, Karanganyar, Jawa Tengah. PT Solo Ngawi Jawa menghimbau kepada pemudik yang akan melintasi jalur tol fungsional ruas Solo-Ngawi untuk berhati-hati terhadap aktivitas warga menggembalakan binatang ternak di ruas jalan tol.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Jalan Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 52 kilometer yang melintasi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Ngawi, Madiun dan Nganjuk siap dioperasikan untuk masyarakat umum pada akhir Maret 2018.

"Pembangunannya sudah selesai 100 persen. Ini siap dioperasikan, siap diresmikan," ujar Direktur Teknik PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Yudhi Darmawan saat menerima Tim Pengecekan Jalan Tol Polda Jatim di Madiun, Senin (26/3).

Menurut dia, sesuai rencana, Jalan Tol Ngawi-Kertosono tersebut akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (29/3). Setelah diresmikan, nantinya pengguna jalan untuk tahap awal tidak akan dikenakan tarif terlebih dahulu alias gratis selama dua pekan. Hal itu merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan pada proyek baru.

Terkait tarif, sesuai rencana akan ditetapkan sebesar Rp 1.000 hingga Rp 1.100 per kilometer untuk golongan I. Ruas Tol Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa. Tol ini dibangun oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (PT NKJ), selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Total panjang jalan Tol Ngawi-Kertosono 87,5 km dan dari ruas ini sepanjang 52 km dikerjakan oleh PT NKJ dengan nilai investasi Rp 3,83 triliun untuk ruas Mantingan, Ngawi-Wilangan, Nganjuk. Sisanya, ruas Wilangan-Kertosono sepanjang 37 kilometer dikerjakan pemerintah.

Yudhi menjelaskan untuk dapat dioperasikan, Tol Ngawi-Kertosono sudah harus memiliki sertifikat laik fungsi dan sertifikat laik operasi. Adapun, sertifikat laik fungsi jalan Tol Ngawi-Kertosono sudah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pada 5 Maret 2018. Sedangkan, sertifikat laik operasi telah dikeluarkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada 6 Maret 2018.

Tol Ngawi-Kertosono memiliki empat gerbang tol (GT) yang juga telah diuji kelayakannya. Yakni Gerbang Tol (GT) Ngawi (dioperasikan oleh PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), GT Madiun di Dumpil Balerejo, GT Mejayan di Caruban, dan GT Wilangan di perbatasan Kabupaten Madiun-Nganjuk di Desa Pajaran Kecamatan Saradan. Tiga GT terakhir dikelola oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). Sementara untuk menyambut peseresmian Tol Ngawi-Kertsono oleh Presiden Joko Widodo pada 29 Maret mendatang, tim Polda Jatim melakukan pengecekan jalur jalan tol tersebut.

Pengecekan jalur tersebut untuk memastikan terpenuhinya semua spesifikasi teknis, persyaratan serta fasilitas lalu lintas, dan perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol Ngawi Kertosono agar sesuai standar manajemen dan keselamatan lalu lintas. Yudhi menambahkan saat ini masih ada pengerjaan pembangunan intersection penghubung Gerbang Tol (GT) Madiun ke jalan nasional. Namun itu dipastikan tidak mengganggu operasional jalan tol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement