Senin 26 Mar 2018 06:03 WIB

Capres Poros Ketiga: AHY dan Zulkifli Hasan

Siapa menjadi wakil presiden Pilpres 2019 akan menjadi calon presiden pada 2024.

Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik dalam penutupan Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (11/3).
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik dalam penutupan Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID  Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Zulkifli Hasan muncul dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dari poros ketiga. Itu pun jika poros ketiga selain dua poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto terbentuk.

Hasil survei Political Communication Institute (PolcoMM) menyebutkan, jika poros ketiga dapat dibentuk, dua nama tersebut memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

"Munculnya wacana poros ketiga, yakni Demokrat, PAN, dan PKB, dalam pertarungan pilpres 2019 menjadi alternatif di tengah ketatnya wacana pertarungan dua poros Jokowi dan Prabowo," tutur Direktur PolcoMM Heri Budianto di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (25/3).

Heri menjelaskan, pihaknya melakukan survei ke publik terkait adanya poros ketiga tersebut. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 1.200 orang di 34 provinsi di Indonesia, sebesar 41,15 persen responden memilih pilpres 2019 diperebutkan oleh dua pasang calon.

Sebanyak 37,47 persen menjawab sebaiknya tiga pasang, dan 13,50 persen menjawab tidak tahu. Untuk pilihan satu pasang melawan kotak kosong, ada sebanyak 7,78 persen.

Meski demikian, sebanyak 30,45 persen responden meyakini poros ketiga tersebut akan terbentuk untuk mengikuti kontestasi pilpres 2019. Angka tersebut unggul dari jumlah yang menjawab tidak yakin terbentuk, yaitu 20,19 persen, tetapi masih kalah dari jumlah responden yang menjawab tidak tahu, sebesar 49,36 persen.

Jika poros ketiga terbentuk, responden memilih AHY sebesar 21,00 persen dinilai pantas untuk diusung sebagai capres. Posisi kedua, Zulkifli Hasan sebesar 15,33 persen, Gatot Nurmantyo sebesar 12,33 persen, Mahfud MD 10,25 persen.

Untuk cawapres, para responden menilai Zulkifli Hasan pantas diusung dengan persentase 21,25 persen. Posisi berikutnya diisi AHY sebesar 19,25 persen, Gatot Nurmantyo 17,17 persen.

Dalam melakukan survei, PolcoMM menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Survei dilakukan pada 18 Maret-21 Maret 2018 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,83 persen.

Dari hasil survei, nama Joko Widodo dan Prabowo masih menjadi dua kandidat dengan elektabilitas tertinggi. Saat diajukan pertanyaan siapa yang akan dipilih responden pada pilpres 2019 mendatang, Jokowi memperoleh 49,08 persen disusul Prabowo sebesar 29,67 persen. Sementara, calon lain masih jauh di bawah keduanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement