REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi bertemu dengan sejumlah tokoh Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar pada Sabtu (24/3) malam. Gubernur NTB dua periode itu mengatakan, pertemuan ini menjadi bagian silaturahmi dalam mengokohkan persaudaraan antaranak bangsa.
"Saya juga ingin menggali masukan, pandangan dari tokoh Sulsel terkait isu faktual, relasi antara keindonesiaan dan keislaman, tentang agenda keumatan dan agenda kebangsaan," ujar TGB dalam Tudang Sipulung dan Silaturahmi dengan tokoh Sulsel serta jurnalis di Hotel Arthama, Makassar, Sulsel, Sabtu (24/3) malam.
TGB menekankan, agenda keumatan dan agenda kebangsaan berjalan dalam satu tarikan nafas yang sama. Hal-hal yang menjadi agenda keumatan tentu juga menjadi agenda kebangsaan, dan begitu sebaliknya.
"Mari kita berhenti pertentangkan hal-hal baik dan mari kita jadikan agenda keumatan adalah kebangsaan, agenda kebangsaan juga menjadi agenda keumatan," ucap TGB.
Mengenai sejumlah dukungan dari sejumlah tokoh Sulsel untuk maju dalam Pilpres 2019, TGB mengaku bersyukur dan memandang hal ini sebagai sebuah kehormatan yang besar.
"Alhamdulillah ada yang meletakan harapan yang baik, bagi saya itu satu kehormatan luar biasa datang dari tokoh-tokoh Sulsel yang kita tahu memiliki kematangan pengalaman yang sangat kaya dan kuat. Jadi kalau ada satu harapan dari para tokoh di sini, suatu kehormatan sangat besar untuk saya," kata TGB.
Mantan Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Alumni Timur Tengah (ICATT) Sulsel Muammar Bakry mendukung penuh langkah TGB maju dalam pentas nasional. Menurut Muammar, TGB memiliki sejumlah hal yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin nasional yang datang dari rahim umat.
"Saya justru bersemangat mengangkat beliau untuk punya 'panggung', dengan saham saham sosial yang sudah dimiliki, Tuan Guru juga punya jiwa kepemimpinan," kata Muammar.
Pertemuan ini dihadiri berbagai lintas organisasi Islam, cendekiawan, hingga tokoh-tokoh yang ada di Sulsel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika