Jumat 23 Mar 2018 21:04 WIB

Polres Sukabumi Usut Kasus Tewasnya Bapak dan Anak

Penyebab kematian anak masih diselidiki.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi melakukan penyelidikan atas tewasnya bapak dan anak di Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Hasil sementara mengindikasikan korban bapak meninggal dunia karena gantung diri. Sementara penyebab anaknya tewas masih terus diselidiki lebih lanjut.

Sebelumnya, bapak dan anak ditemukan tewas di sebuah perbukitan yang berada Gunung Sampai, Kampung Legok Arey, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jumat (23/3) pagi. Kedua jenazah ditemukan di lokasi yang berdekatan. Informasi yang diperoleh anak yang ditemukan tewas bernama Rafi (2,5 tahun) dan bapaknya Agung Akbar (30).

"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara mendetail di lokasi," terang Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Yadi Kusyadi kepada wartawan di lokasi kejadian. Selain itu kata dia polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi baik di TKP maupun warga di sekitarnya.

Yadi menuturkan, polisi juga melakukan koordinasi dengan dokter forensik. Untuk sementara hasil visum menyebutkan penyebab bapak yang meninggal murni tidak ada tanda-tanda kekerasan dan diduga akibat gantung diri.

Sementara penyebab tewas anaknya kata Yadi memerlukan pendalaman dan analisa. Selain itu melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti aparatur desa dan kecamatan.

Salah seorang tetangga korban, Jumyati alias Bemo (34) mengatakan, warga terlebih dahulu menemukan anaknya yang tergeletak di tanah. "Korban ditemukan oleh kakeknya pada Jumat pagi sekitar pukul 05.30 WIB," imbuh dia.

Pada waktu itu terang Jumyati, kakek korban menangis di pinggiran jalan raya karena tengah mencari cucunya. Selanjutnya kata dia kakek korban naik ke perbukitan yang ada di seberang rumah dan akhirnya histeris berteriak menemukan cucunya dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut Jumyati, pada saat ditemukan anak tersebut diduga mengalami luka cekikan di bagian leher. Selang satu jam setelah menemukan anak tersebut lanjut dia warga menemukan bapaknya yang tewas tergantung di pohon.

Jarak antara lokasi penemuan jasad anak dan bapak ini ungkap Jumyati sekitar sepuluh meter. Ia menerangkan korban bapaknya meninggal dengan belitan tambang di bagian lehernya dan tegantung di pohon yang berjarak sekitar empat meter.

Jumyati menuturkan, warga tidak mengetahui problem atau masalah apa yang membelit keluarga korban. "Warga tahunya korban dalam hal ini bapak anak tersebut berperilaku baik dan pediam," terang dia.

Namun kata Jumyati warga melihat ayah dan anak ini pergi menggunakan angkutan kota (angkot) pada Kamis (22/3) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Selepas itu warga baru melihat keduanya ditemukan meninggal dunia pada Jumat pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement