REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu jamaah ibu-ibu dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Bekasi menghadiri Tabligh Akbar dengan tema "Peran Muslimah dalam Membangun Kejayaan Peradaban Islam" di Masjid Istiqlal, Kamis (22/3). Tabligh akbar tersebut juga dihadiri umara dan ulama.
Dalam acara ini, tampak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu, Calon Walikota Bekasi Nur Supriyanto serta Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasarudin Umar dan juga Ustazah Neno Warisman.
Dalam sambutannya, Anies mengatakan bahwa tabligh akbar yang diselenggarakan BKMT Kota Bekasi tersebut merupakan momentum yang sangat luar biasa. Karena itu, sejak jauh hari dirinya sudah memastikan akan hadir, karena menurutnya ibu-ibu jamaah BKMT merupakan aset negara.
"Ibu-ibu semua adalah aset negara. Ibu-ibu mulia akan memuliakan negara," ujar Anies saat memberikan sambutan.
Di lokasi yang sama, Gubernur Jawa Barat yang digadang-gadang akan maju ke pentas nasional, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan bahwa sebenarnya dirinya ada agenda lain di Kabupaten Bekasi. Namun, Aher lebih memilih untuk bertemu dengan sekitar 20 ribu jamaah BKMT.
Dalam cara ini, Aher pun berpesan kepada anggota BKMT agar memilih pemimpin yang shaleh dan dapat memegang amanah yang diberikan oleh rakyat. Apalagi, tahun ini dan tahun mendatang akan ada Pilkada dan Pilpres. Jika orang shaeh yang menjadi pemimpin, jika orang shaleh yang memegang amanah di pemerintahan, maka kebijakan-kebijakan yang sangat baik seperti pendidikan yang merata akan semakin luas," kata Aher.
Sementara itu, Ketua BKMT Kota Bekasi, Ustazah Atifah Hasan menjelaskan, kegiatan tabligh akbar ini diselenggarakan rutin setiap satu tahun sekali untuk menyambut peringatan Isra' Mi'raj ataupun Maulid Nabi Muhammad SAW. Dia berharap dengan tema tersebut perempuan muslim Indonesia bisa turut memikirkan negara.
"Bukan hanya memikiran rumah tangga bukan hanya memikirkan diri sendiri tapi juga diharapkan bisa memikirkan bangsa dan negara ini," jelas Ustaza Atifah.