REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Calon gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa melanjutkan safarinya dengan mengunjungi para petani padi di Desa Sukorejo, Jombang, Jawa Timur, Kamis (22/3). Pada kesempatan tersebut, mantan menteri sosial itu pun ikut turun ke sawah dan memanen padi bersama para petani.
Dalam kesempatan tersebut, para petani mengeluhkan soal persedian pupuk dan irigasi persawahan. Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sukorejo, Mustar mengeluhkan kesulitannya mendapatkan pupuk.
Bahkan, setelah beberapa kali Mustar meminta bantuan pupuk ke dinas terkait, tetap tak sesuai keinginan. "Sampun (sudah), kita sudah mengajukan. Butuh pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak) tapi yang dapet urea," kata Mustar.
Khofifah pun menjawab keluhan Mustar tersebut dengan menghubungi langsung Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman. Khofifah menelpon Amran untuk meminta mengirimkan pupuk dan menuntaskan soal irigasi pertanian di Desa Sukorejo, Jombang.
"Kita sedang bersama Poktan Sukorejo di Jombang. Jadi mereka berharap ada P2AT (Proyek Pengembangan Air Tanah) sumur tanah. Lalu mereka masih agak susah dapat pupuk ZA itu yang keluar urea," Khofifah menyampaikan kepada mentan melalui sambungan telepon.
Khofifah pun menghubungkan langsung Mustar kepada mentan. Seketika Khofifah memberikan handphonenya kepada Mustar dan berbincang langsung kepada mentan. Kemudian, mentan menjawab akan mengirim bantuan yang diminta.
Petani Jombang, kata Khofifah, siap memenuhi target padi yang diinginkan mentan. Itu tak lain karena para petani di sana, memiliki semangat yang luar biasa demi mencapai target panen tiga kali dalam satu tahun.
"Di sini semangat panen untuk tiga tahun sekali itu sangat tinggi sekali. Pasti ini seiring dengan targetnya pak menteri ini. Insyaallah," ucap Khofifah yang kemudian menutup perbincangan dengan Amran.