Kamis 22 Mar 2018 17:59 WIB

Ingatkan Prabowo, Surya Paloh: Hati-Hati Berikan Statement

Prabowo memprediksi Indonesia bisa bubar pada 2030.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan safari politik ke bagian Timur wilayah Indonesia selama sepekan.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan safari politik ke bagian Timur wilayah Indonesia selama sepekan.

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengingatkan pemimpin maupun tokoh berhati-hati dalam menjaga pernyataannya kepada publik. Hal itu disampaikan Paloh, menyusul pernyataan Prabowo Subianto yang menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030 mendatang, oleh Prabowo Subianto.

Saat memimpin konsolidasi Partai Nasdem di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (22/3), Paloh pun mengaku terkejut dengan pernyataan salah satu pemimpin bangsa tersebut.

"Semua merasa dirinya paling benar, bahkan ada pemimpin yang menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030. Kita pun terkejut, wuih sudah dekat Indonesia mau bubar, apa yang terjadi," kata Paloh di Hotel Mercure, Kabupaten Minahasa.

Menurutnya, pernyataan itu tentu mengejutkan karena disampaikan tanpa alasan yang jelas. Ia pun menilai sudah semestinya tokoh bangsa menjaga pernyataannya di depan publik.

"Nggak ada angin nggak ada hujan, kelambu goyang-goyang, jadi hati-hati juga di dalam memberikan statement, hati hati, boleh kalau ada keinginan, bisa saja niat baik tapi ketika itu diucapkan secara salah, niat baik akan menjadi tidak baik," kata Paloh.

Ia mengatakan, Indonesia butuh pemimpin yang betul-betul memperjuangkan bangsanya dan negaranya. "Bukan pemimpin yang hanya pencitraan, pakai lipstik kalau perlu. Kita butuh niat baik dengan diikuti langkah yang baik. Tidak ada orang yg sempurna, tiba tiba the great leader, tidak ada," kata Paloh.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyatakan Indonesia diramalkan akan bubar pada tahun 2030. Pernyataan tersebut ada dalam video pidato Prabowo yang diunggah di akun resmi Facebook Gerindra.

Video yang berdurasi 1 menit 18 detik itu Prabowo menyebut bahwa ramalan itu adalah sebuah kajian. Berikut petikan pidato dari Prabowo sebagaimana ada di dalam video tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement