Kamis 22 Mar 2018 14:54 WIB

Pesan TGB untuk Mahasiswa Lampung

TGB menekankan pentingnya peranan pemuda dalam membangun peradaban.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyampaikan tausyiahnya saat tabligh akbar di Masjid Baitul Ilmi, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (22/3). Tabligh yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa serta dosen IIB Darmajaya tersebut bertemakan
Foto: Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyampaikan tausyiahnya saat tabligh akbar di Masjid Baitul Ilmi, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (22/3). Tabligh yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa serta dosen IIB Darmajaya tersebut bertemakan "Generasi Al Quran Penyelamat Bangsa".

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi memenuhi undangan dari sejumlah elemen masyarakat, beberapa institusi perguruan tinggi, dan pemerintah daerah di Provinsi Lampung selama dua hari, mulai Kamis (22/3) sampai Jumat (23/3). Dalam kinjungannya Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) itu menyampaikan beberapa pesan untuk mahasiswa-mahasiswa di Lampung.

TGB tiba di Bandara Raden Intan II, Bandar Lampung sekitar pukul 08.00 Wib. Mengawali kunjungan dan silaturahmi, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Bandar Lampung menjadi lokasi pertama yang dikunjungi TGB.

Tiba di kampus tersebut, TGB langsung disambut Ketua Yayasan Alfian Husin Andi Desfiandi dengan pengalungan selendang Siger, tenunan khas provinsi yang dikenal Sang Bumi Ruwai Juraih. TGB kemudian menyampaikan tabligh akbar bertajuk "Generasi Alquran Penyelamat Bangsa", di Masjid Baitul Ilmi, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.

photo
TGB langsung disambut Ketua Yayasan Alfian Husin Andi Desfiandi dengan pengalungan selendang Siger.

Dalam ceramahnya, TGB meminta para mahasiswa bersyukur mendapat kesempatan menuntut ilmu dan mendapatkan sarana belajar yang jauh lebih komplit dibandingkan pada zaman dahulu. "Dulu sarana untuk belajar jauh lebih sedikit, artinya ketika sekarang dapat kesempatan belajar maka banyak bersyukur," ujar TGB.

TGB juga menekankan pentingnya peranan pemuda dalam membangun peradaban. Kemajuan pemuda, kata TGB, menjadi kunci utama bagi kemajuan sebuah bangsa.

"Kalau anak muda kita menjadi anak muda berilmu dan akhlak yang baik, itu satu ciri bangsa kita akan menjadi bangsa yang maju. Itu sebabnya kekuatan dan kelemahan suatu bangsa diukur dari anak mudanya," lanjut TGB.

TGB menyebutkan, dalam mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur atau sebuah negeri yang subur, makmur, adil dan aman, diperlukan ilmu pengetahuan yang dilengkapi, disempurnakan, dan dipondasikan dengan akhlak mulia berupa kesyukuran. Menurutnya kalau ingin Indonesia seperti itu dan ampunan Allah SWT terlimpah, maka jalannya harus mengikuti jalan yang diuraikan Allah pada ayat-ayat sebelumnya.

"Yakni kuasai ilmu dan teknologi, serta akhlak yang baik," kata TGB menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement