Jumat 23 Mar 2018 01:01 WIB

JK: Indonesia Harus Berperan Besar di ASEAN

Kepentingan Indonesia di kawasan tersebut juga besar.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan peran Indonesia harus lebih besar di ASEAN dibandingkan negara anggota lain mengingat kepentingan Indonesia di kawasan tersebut juga besar.

"Penduduk Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN. Lebih dari 40 persen penduduk ASEAN ada di Indonesia. Artinya, peran Indonesia tentu haruslah besar, sesuai dengan kepentingan yang ada," kata JK saat membuka simposium ke-7 kajian Asia Tenggara (The 7th Southeast Asian Studies Symposium 2018) di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Kampus Salemba Jakarta, Kamis (22/3).

Keberadaan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) berbeda dengan organisasi negara kawasan lainnya, seperti Uni Eropa, Uni Afrika dan federasi Amerika Serikat. Menurut JK, kebijakan-kebijakan ASEAN relatif lebih longgar dibandingkan dengan organisasi negara kawasan di Eropa, Afrika dan Amerika tersebut. ASEAN tidak menerapkan kebijakan perdagangan bebas seperti NAFTA (North American Free Trade Agrrement) dan pemberlakuan mata uang tunggal seperti Eurozone.

"Struktur ASEAN itu berbeda dengan organisasi regional lainnya, tentu berbeda dengan UE, dan dengan terjadinya masalah di UE tentu Indonesia tidak akan ikut seperti itu; artinya, (Indonesia) menjaga ASEAN community. Apalagi Eurozone, sama sekai tidak karena banyak masalah-masalah yang dihadapi," jelas Wapres.

Dengan adanya penambahan jumlah negara anggota, dibandingkan sejak dibentuknya ASEAN 50 tahun yang lalu, JK berharap negara-negara anggota dapat semakin solid dalam menghadapi tantangan di ASEAN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement