Selasa 20 Mar 2018 17:53 WIB

Polri Imbau Bank Tingkatkan Pengamanan Sistem Perbankan

Polda Metro Jaya berhasil menangkap lima anggota sindikat pembobol saldo nasabah BRI.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Irjen Pol Setyo Wasisto, Kepala Divisi Humas Polri
Foto: Beawiharta/Reuters
Irjen Pol Setyo Wasisto, Kepala Divisi Humas Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengimbau pihak perbankan maupun masyarakat untuk berperan aktif dalam mengantisipasi maraknya pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan modus skimming. Pekan lalu, Polda Metro Jaya berhasil menangkap lima anggota sindikat pembobol saldo nasabah BRI.

"Imbauannya ya bank harus mempunyai pengaman, dan meningkatkan pengamanan baik untuk kepentingan konsumen atau kepentingan bank sendiri," ujar Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (20/3).

Sedangkan untuk masyarakat, Setyo mengimbau agar lebih berhati-hati dalam mengambil uang di ATM. Hal ini karena para pelaku skimming kerap memasang skimmer di mesin ATM yang sepi. "Dilihat-lihat ditengok-tengok dulu jangan sampai alatnya tidak aman, dilihat dulu kalau tidak aman ya tidak jadi," kata Setyo.

Polri, lanjut Setyo sudah bekerja sama dengan otoritas jasa keuangan (OJK) dan bank untuk lebih sadar dalam meningkatkan kerja sama di bidang keamanan. Terlebih, modus skimming yang menggunakan teknologi maju, Polri mengimbau agar bank juga terus memperbarui sistem keamanan.

"Jadi sistem atau software harus dicek pada kurun waktu tertentu," ujar Setyo.

Setyo menambahkan, kejahatan skimming ini merupakan kejahatan yang terorganisir. Terdapat peran peran mengambil data, mencetak, menjual, dan mengambil uangnya. Kasus yang diungkap Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu melibatkan lima orang warga negara asing..

Setyo pun menyatakan Polri akan berkerja sama dengan imigrasi agar mengawasi orang-orang yang masuk ke Indonesia. "Siapa tahu ada orang-orang yang perlu kita waspadai mana yg perlu diwaspasai, termasuk mendata yang sudah masuk," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement